Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau WSKT optimis bisa meraup pendapatan tinggi hingga akhir tahun 2020. Hal ini dilihat dari rencana divestasi Jalan Tol yang dikelola Waskita Karya.
Seperti diketahui, Waskita memegang kepemilikan atas 16 ruas jalan tol dengan total investasi Rp 150 triliun dan saat ini dalam proses divestasi beberapa ruas tol kepada investor, antara lain ruas Bekasi - Cawang - Kampung Melayu, Cibitung - Cilincing, serta ruas Trans Jawa yaitu Kanci - Pejagan dan Pejagan - Pemalang.
Pada 31 Agustus 2020, anak perusahaan Waskita Karya di bidang jalan tol yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) untuk pelepasan 30 persen kepemilikan pada ruas Bekasi - Cawang - Kampung Melayu dengan nilai transaksi sebesar Rp 550 Miliar.
"Kami targetkan finalisasi transaksi di September atau Oktober tahun ini," ujar Director of Finance PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Taufik Hendra Kusuma dalam keterangannya, Minggu (6/9/2020).
Taufik menjelaskan bahwa apabila seluruh program divestasi tol tahun ini berjalan lancar, Waskita diperkirakan akan dapat mengurangi utang sekitar Rp 20 - 21 triliun.
"Transaksi divestasi ruas tol itu membutuhkan waktu. Prosesnya bisa mencapai lebih dari 6 bulan karena investor harus melakukan due diligence dan ada persyaratan governance yang harus dipenuhi," jelas Taufik.
"Namun kami optimis program divestasi ini akan berhasil sehingga kinerja tahun depan akan lebih baik," tambah dia.
Berdasarkan laporan keuangan 30 Juni 2020 yang dipublikasikan, Waskita mencatatkan perolehan pendapatan usaha sebesar Rp 8,04 triliun.
Meskipun mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pendapatan usaha Waskita merupakan yang tertinggi apabila dibandingkan dengan 3 emiten BUMN konstruksi lainnya.
Baca Juga: Korban Penggusuran Proyek Tol Bandara Tak Punya Rumah Tidur di Gedung DPRD
Berdasarkan data yang diolah dari Laporan Keuangan Waskita Karya, per 30 Juni, emiten yang melantai di Bursa sejak Desember 2012 itu mencatatkan Laba Sebelum Beban Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) sebesar Rp1,2 triliun.
"Dari sisi operasional, Waskita membuktikan tetap dapat mempertahankan profitabilitas di tengah pandemi," imbuhnya.
Meskipun meraih pendapatan usaha tertinggi dan juga EBITDA positif, Waskita juga mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 1,1 triliun. Taufik menjelaskan bahwa kerugian tersebut lebih disebabkan beban bunga investasi jalan tol yang besar.
"Siklus bisnis jalan tol itu memang di awal masa operasi akan mencatatkan loss (rugi), karena Lalu Lintas Harian Rata-Ratanya (LHR) masih rendah dan bunga pinjaman mulai dibebankan. Selain upaya peningkatan realisasi LHR, strategi divestasi ruas tol yang sudah beroperasi kepada investor merupakan upaya yang sedang dilakukan agar beban keuangan menurun," tukas Taufik.
Berita Terkait
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Kasus Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera, Legalitas Lahan Kini Diusut KPK
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Layanan Asisten Darurat untuk Mengatasi Kendala Teknis di Jalan Tol
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Bank Mandiri Semarakkan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin' Fest 2025
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
-
Amman Mineral Dapat Restu Pemerintah untuk Ekspor Konsentrat Tembaga