Suara.com - Bagi siapa saja yang berkeliaran di Karanganyar, Jawa Tengah tanpa menggunakan masker, siap-siap akan dikenakan denda sebesar Rp 20.000.
Pemerintah Kabupaten Karanganyar memilih memberlakukan sanksi denda ketimbang sanksi kegiatan sosial bagi masyarakat yang keluyuran di wilayah Bumi Intanpari tanpa mengenakan masker. Sanksi itu akan diterapkan per Oktober 2020.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menjelaskan alasannya memilih sanksi denda ketimbang sanksi kegiatan sosial bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan alias tak menggunakan masker.
"Kan dia melanggar karena tidak pakai masker. Ya sudah, denda Rp 20.000 lalu ditukar dua buah masker. Itu denda untuk mengedukasi. Sanksi harus masif supaya orang ingat terus," kata Juliyatmono dilansir dari Solopos.com jaringan Suara.com, Kamis (17/9/2020).
Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, menjelaskan uang denda tidak bisa diperuntukkan kegiatan lain. Uang itu dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk lain.
Lebih lanjut, Yuli menyampaikan mekanisme pemberian sanksi denda terhadap masyarakat yang melanggar protokol kesehatan dilaksanakan menyerupai operasi atau razia kendaraan oleh polisi.
"Nanti modelnya razia. Ada seperti surat tilang. Dan operasi [masker] harus dilakukan gabungan, Polri, TNI, Satpol PP. Misalnya di jalan, di pasar, atau lokasi lain yang terjadi aktivitas, pusat keramaian, kerumunan," jelas Bupati Karanganyar.
Dia menegaskan sanksi denda bertujuan mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Pada kesempatan itu, Yuli mengaku prihatin karena sejumlah orang masih lupa bahkan abai terhadap pentingnya penggunaan masker.
Baca Juga: Ingat ! Masker Cegah Covid 19 Paling Efektif Berbahan Katun Tiga Lapis
"Nah ini sebelum [sanksi denda] diterapkan, kami sosialisasi masif dulu selama satu bulan ini [September]. Gerakan memakai masker. Kami pastikan masyarakat punya masker. Maka dari itu kami libatkan pemerintah desa agar mengadakan masker terutama bagi masyarakat kurang mampu," kata dia.
Berita ini sebelumnya dimuat Solopos.com jaringan Suara.com dengan judul "Keluyuran Di Karanganyar Tak Pakai Masker Kena Denda Rp20.000"
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan