Suara.com - PT Summarecon Agung Tbk kembali menggarap kawasan hunian di kota-kota besar. Setelah Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, kali ini emiten berkode saham SMRA ini bakal menggarap kawasan hunian di Bogor melalui Summarecon Bogor.
Presiden Direktur Summarecon Agung Adrianto P Adhi mengatakan, di saat pandemi ini, perseroan terus menjalankan kegiatan usaha, agar perekonomian tetap terus berjalan.
"Hari ini kami secara resmi mengenalkan pengembangan terbaru yang segera akan menjadi salah satu icon dan signature Summarecon, yaitu Summarecon Bogor. Kami optimis, peluncuran Summarecon Bogor juga akan disambut baik oleh masyarakat," ujar Adrianto dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (29/9/2020).
Summarecon Bogor memiliki luas 500 hektar, sangat ideal untuk dikembangkan sebagai kota mandiri. Hadir di lokasi yang sangat strategis, bersisian dengan Kota Bogor, dan dapat dijangkau melalui akses langsung pintu tol Bogor Selatan yang terhubung dengan Tol Jagorawi, serta dapat pula diakses dari kota Bogor.
Summarecon Bogor akan mengembangkan kota baru di Bogor karena kawasan ini memiliki potensi yang luar biasa baik dari alam maupun pasarnya.
"Summarecon Bogor memiliki konsep yang berbeda, yaitu kami membangun kota mandiri yang baru untuk first home family, agar hidup dengan environment yang baru, yaitu pemandangan yang indah, udara yang sehat dan segar, dan juga akses yang sangat baik," tutur Andrianto.
Pengembangan Summarecon Bogor akan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini yaitu hidup di lingkungan yang sehat dalam harmoni keseimbangan alam.
Dengan ketinggian 300-500 meter di atas permukaan laut, ditambah dengan saleable yang hanya 38 persen (pada umumnya saleable di dataran rendah sekitar 60 persen), memungkinkan penghuni di Summarecon Bogor dapat menikmati manfaat lingkungan dan udara yang sehat juga iklim yang sejuk.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Summarecon, Sharif Benjamin menambahkan, Summarecon Bogor merupakan pengembangan berskala kota yang di dalamnya akan saling terintegrasi antara hunian, dengan fasilitas kota lainnya seperti tempat usaha, komersial, pendidikan, kesehatan, dan hiburan yang memungkinkan penghuni dapat melakukan beragam aktivitas didalamnya.
Baca Juga: Proyek Apartemen Mangkrak di Surabaya Buat Citra Properti Buruk
Sharif menjelaskan saat grand launching nanti, Summarecon Bogor langsung memasarkan tiga cluster sekalian yaitu Cluster Mahogany Residence, Cluster Mahogany Island dan The Agathis Golf Residence.
"The Mahogany Residence ditawarkan mulai dari harga Rp 1,3 miliar, The Mahogany Island mulai Rp 1,4 miliar, dan The Agathis Golf Residence yang berbatasan langsung dengan lapangan golf mulai dari Rp 2,9 miliar," ucapnya.
Seluruh cluster hunian akan dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti club house, kolam renang, tempat bermain anak dan lainnya.
Memperhatikan trend work from home, maka tidak hanya hunian tapi juga fasilitas lainnya di Summarecon Bogor diciptakan untuk memenuhi beragam aktivitas penghuninya.
"Dengan adopsi teknologi seperti koneksi internet berkecepatan tinggi, bekerja nantinya tidak hanya dapat dilakukan di rumah, tapi juga di taman, clubhouse dengan konsep co-working space dan fasilitas lainnya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?