Suara.com - Maskapai Lion Air buka suara terkait penerbangan dengan nomor JT-673 rute Balikpapan - Jakarta yang alami pendaratan darurat. Hal ini berdasarkan viralnya video yang memperlihatkan masker oksigen di pesawat hingga keluar.
Setelah mengudara, pilot memutuskan untuk pengalihan pendaratan (divert) di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (PKY) dikarenakan gangguan teknis. Gangguan yang dimaksud terkait komponen pesawat yang membutuhkan pemeriksaan kembali di darat.
"Tindakan ini sudah sesuai prosedur operasional, guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya, Rabu (7/10/2020).
Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa tujuh kru beserta 123 penumpang.
Atas koordinasi dan kerja sama yang baik antara pilot, petugas di darat dan pengatur lalu lintas udara, pesawat mendarat dengan selamat pukul 09.34 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07).
Setelah pesawat udara parkir pada tempatnya dan pada posisi sempurna, seluruh penumpang diarahkan ke ruang tunggu terminal, guna mendapatkan pelayanan serta informasi lebih lanjut.
Lion Air telah menyampaikan keterangan dan permohonan maaf kepada para penumpang atas ketidaknyaman yang timbul, terganggu perjalanannya serta memberikan kompensasi keterlambatan penerbangan sesuai ketentuan.
Penumpang Lion Air penerbangan JT-673 rencana diberangkatkan dari Bandar Udara Tjilik Riwut pukul 14.15 WIB menggunakan penerbangan JT-867 tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Lion Air juga memfasilitasi permintaan penumpang seperti perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) dan pengembalian dana (refund) sesuai ketentuan.
Baca Juga: Mesin Rusak, Lion Air JT177 Mendarat Darurat di Bandara Lombok
Proses pengerjaan pengecekan pada pesawat udara Boeing 737-900ER registrasi PK-LHY memerlukan waktu signifikan serta komponen yang harus didatangkan dari Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Lebih dari 2 Dekade Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Saham BBRI Telah Naik 48 Kali
-
Gaji PPPK Tidak Utuh? Cek Fakta dan Aturan Resminya
-
Inovasi Material Ramah Lingkungan Asal Indonesia di World Expo 2025 Osaka
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025