Suara.com - Pendiri Maskapai Lion Air Rusdi Kirana berniat mendirikan maskapai baru Indonesia. Hal ini untuk mengembalikan nama Lion Air Group setelah adanya kecelakaan maut pada Oktober 2018.
Seperti dikutip dari Bloomberg, niatan Mantan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia ini dibenarkan sejumlah pihak-pihak terdekatnya yang tak bisa disebutkan namanya.
Namun begitu, belum diketahui apakah nantinya maskapai baru tersebut merupakan bagian dari Lion Air Group atau bukan.
Sementara, Kabid Humas Ditjen Perhubungan Udara Budi Prayitno membenarkan pihaknya sedang memproses satu permohonan untuk sertifikat operator penerbangan, sementara menolak untuk mengungkapkan lebih detail.
Kendati demikina, Juru bicara Lion Air Danang Prihantoro menolak berkomentar. Sementara, Rusdi Kirana belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Menurut pengamat penerbangan Gerry Soejatman, jika rencana maskapai penerbangan baru berjalan, maka Lion akan mendapat keuntungan dan pertumbuhan paling cepat dibanding maskapai lain setelah pandemi usai.
"Ini bisa menjadi strategi yang baik bagi perusahaan karena para pesaingnya menderita," kata Gery.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi