Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan memanfaatkan momentum krisis pandemi virus corona atau Covid-19 untuk melakukan reformasi secara besar-besaran di dalam negeri.
"Kami tidak akan menyia-nyiakan krisis Covid-19 ini. Jadi kami mempercepat reformasi, bahkan lebih cepat," kata Sri Mulyani dalam sebuah webinar Southeast Asia Development Symposium (SEADS) yang dilakukan secara virtual, Rabu (21/10/2020).
Salah satu sektor yang bakal direformasi adalah terkait Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dimana kata dia pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar dollar AS atau setara Rp 28 triliun (Asumsi 1 dollar AS Rp 14.000) untuk melakukan reformasi di bidang ini pada tahun depan.
"Yang terpenting dalam investasi TIK untuk pengembangan sektor TIK, pemerintah memperluas dukungan anggaran kami menjadi 2 miliar dollar AS dari anggaran 2021," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
Langkah ini untuk mendukung program reformasi pemerintah dalam hal pengembangan teknologi, karena sebagian besar wilayah tanah air masih menjadi remote area atau wilayah terpencil yang tak memiliki akses internet.
"Tercatat masih ada 12.000 desa belum tersambung. Jadi kami berikan ke 4.000 desa dan kecamatan di Indonesia. Terluar dan paling terbelakang dari sini, agar dapat terkoneksi tahun depan untuk mewujudkan tujuan ini menjadi lebih digital dan mengikuti industri 4.0," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Menkeu Purbaya Dapat Pesan 'Rahasia' Lewat WA: Larang Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok