Suara.com - Sejalan dengan cara hidup baru di tengah pagebluk Virus Corona atau Covid-19, Mandiri Syariah mencatatkan kenaikan nilai transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sebesar 16 persen sepanjang tahun ini atau year to date sampai dengan September 2020.
Dari transaksi tersebut, 57 persen merupakan transaksi finansial dan 43 persen adalah transaksi sosial seperti zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf).
Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii mengatakan, metode transaksi pembayaran non tunai berstandar nasional dari Bank Indonesia ini sangat relevan dengan kondisi pandemi, dimana masyarakat diimbau untuk meminimalisir kontak sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19.
Sejak diluncurkan Maret 2020, saat ini Mandiri Syariah telah bekerja sama dengan 21 ribu merchant dimana 63 persen merupakan merchant komersial termasuk UKM dan lembaga pendidikan, sementara 37 persen adalah masjid dan lembaga sosial.
“Berpijak dari pemahaman kami akan kebutuhan nasabah (customer centric), kami memahami nasabah membutuhkan kemudahan dan kenyamanan layanan dalam transaksi finansial, spiritual dan sosial. Karenanya, kami bekerja sama menyediakan layanan QRIS dengan masjid dan lembaga sosial,” katanya dalam keterangan persnya di Jakarta Minggu (25/10/2020).
Group Head Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana menambahkan hingga September 2020, ada lebih dari 7.600 masjid di seluruh Indonesia yang telah menyediakan layanan QRIS Mandiri Syariah untuk pembayaran zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) jamaahnya.
Kemudahan layanan ini berdampak positif pada saldo rata-rata penerimaan masjid dan lembaga sosial yang naik 24 persen selama periode Juni-September 2020.
“Dengan QRIS, masyarakat cenderung lebih tenang dan nyaman dalam berinfak dan sedekah tanpa harus malu atau takut jumlah sedekahnya diketahui orang lain. Penggunaan QRIS di lingkungan masjid pun menjadi peluang bagi pihak masjid dalam merefferalkan jamaah membuka rekening secara online. Dan sebagai perefferal, pengurus masjid akan menerima fee refferal yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kemakmuran masjid. Layanan ini menjadi pembuka akses masyarakat untuk mendukung sekaligus beralih ke ekosistem syariah,” katanya.
Dengan metode pembayaran QRIS ini membuat nasabah lebih mudah, murah, cepat dan nyaman dalam melakukan transaksi. Cukup dengan membuka Mandiri Syariah Mobile dan memindai QR code di semua merchant yang telah memiliki barcode QRIS, pembayaran selesai.
Baca Juga: Mandiri Syariah Gandeng Fintech ALAMI Salurkan Dana PEN Buat UMKM
Selain itu, nasabah tidak perlu lagi melakukan top-up seperti e-wallet karena sumber dana pembayaran berasal dari rekening tabungan Mandiri Syariah.
Setiap merchant yang telah bekerjasama dalam layanan QRIS Mandiri Syariah, akan menerima hasil penjualan yang secara otomatis akan langsung tersimpan di rekening, artinya lebih aman dan bisa dimonitor setiap saat.
Saat transaksi pun, merchant tidak perlu repot lagi menyiapkan kembalian uang tunai dan secara tidak langsung merchant pun akan mulai terlatih untuk mengelola keuangannya secara lebih akuntabel.
Untuk memudahkan merchant QRIS Mandiri Syariah dalam mengelola keuangan dan transaksinya, tersedia layanan Mandiri Syariah Mobile dan Net Banking.
Merchant pun mendapat kesempatan untuk mensosialisasikan pembukaan rekening dari hp, fitur buka rekening online pertama yang dimiliki bank syariah, kepada para pelanggan dan jamaah masjid sebagai cara untuk mempermudah masyarakat mengakses sistem keuangan syariah.
Hingga September 2020 terdapat 1,4 juta pengguna Mandiri Syariah Mobile dan lebih dari 150 ribu pembukaan rekening yang dilakukan secara online.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!