Suara.com - Medicago, perusahaan biofarmasi yang berkantor pusat di Quebec, Kanada mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Public Services and Procurement Canada (PSPC) untuk memasok 76 juta dosis vaksin untuk Covid-19.
Medicago juga akan menerima pendanaan sebesar 173 juta dolar Kanada atau sekitar Rp 1,8 triliun untuk pengembangan vaksin dan uji klinis dan pembangunan fasilitas manufaktur di Kota Quebec.
"Kami bangga dapat berkontribusi untuk negara lewat pasokan vaksin buatan dalam negeri. Kami juga berterima kasih kepada pemerintah Kanada yang telah mempercayai Medicago," ujar President and Chief Executive Officer of Medicago, Bruce Clark, seperti dikutip dari Newswire.ca, Minggu (1/11/2020).
Medicago telah memulai pengujian vaksin fase 1 pada sukarelawan pada 14 Juli 2020 lalu. Dengan adanya kesepakatan ini, Medicago akan melakukan uji fase 2 pada awal November 2020. Dan jika uji coba fase 2 berhasil, uji coba fase 3 diharapkan akan dimulai pada Desember 2020.
Medicago merupakan perusahaan yang focus pada penggunaan teknologi nabati untuk pengembangan vaksin. Perusahaan ini sebelumnya telah menghasilkan kandidat vaksin melawan H1N1 (flu babi) dalam beberapa minggu.
Perusahaan juga menggunakan teknologinya itu untuk mengembangkan antibodi terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19. Antibodi ini berpotensi digunakan untuk mengobati orang yang terinfeksi virus Covid-19.
Saat ini pemegang saham mayoritas Medicago adalah Mitsubishi Tanabe Pharma Corporation, Jepang.
Sedangkan sekitar sepertiga saham Medicago digenggam oleh Philip Morris Investments B.V. (PMIBV), anak perusahaan Philip Morris International yang juga merupakan afiliasi PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna).
"Kami menyambut baik kolaborasi yang diumumkan antara dua departemen pemerintah Kanada dan Medicago untuk mempercepat upayanya melawan Covid-19," kata Chief Executive Officer Philip Morris International André Calantzopoulos.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Moderna Siap Meluncur Global
Menurut Andre, hasil yang lebih baik akan dapat dicapai ketika pemerintah dan perusahaan bergabung dalam upaya untuk mencapai tujuan bersama demi kebaikan yang lebih besar.
"Kami senang dapat mendukung pekerjaan Medicago untuk mengembangkan, memperkuat, memproduksi, dan menyediakan kandidat vaksin Covid-19," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun