Suara.com - Dukung ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia menggagas program Agro Solution, berupa pemanfaatan kawasan pertanian dengan konsep aliansi kemitraan berkelanjutan, bekerjasama dengan Pemerintah dan stakeholders multi pihak.
Hal ini ditandai melalui kegiatan Pencanangan Program Agro-Solution Pupuk Indonesia Group serta Panen dan Penanaman Padi Program Agro Solution di Jember pada Kamis (5/11/2020) kemarin melalui Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, mengatakan bahwa Agro Solution adalah program pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian berkelanjutan, serta melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi, dengan berbasis pada triple bottom line 3P (people, planet dan profit).
“Kerjasama ini turut melibatkan sejumlah pihak, seperti perbankan, asuransi pertanian hingga offtaker, guna mendukung produktivitas pertanian dengan peningkatan hasil yang lebih siginifikan,” terang Rahmad dalam keterangannya, Jumat (6/11/2020).
Program Agro Solution menurut Rahmad, digagas melihat 3 keterbatasan akses petani, yang menyebabkan produktivitas dan kesejahteraan petani terbatas, yaitu akses pasar, akses finansial dan akses teknologi.
Dari program ini, petani tak hanya mendapat modal untuk mendapatkan bibit, pupuk dan pestisida saja, tapi juga asuransi sebagai antisipasi kerugian saat gagal panen.
“Begitu pula penjualan hasil produksi, juga difasilitasi kepada offtaker dengan harga lebih tinggi dari skema harga pasar,” terang Rahmad.
Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, program Agro-Solution telah diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan dan Gorontalo, dengan komoditi padi, jagung dan singkong, di lahan seluas 1,427 hektar.
Di Kabupaten Jember, program Agro-Solution diikuti oleh 175 petani dengan total luas lahan 242,4 hektar, di 15 kecamatan, yaitu Ajung, Balung, Bangsalsari, Jombang, Kalisat, Kaliwates, Puger, Rambipuji, Semboro, Silo, Sukowono, Sumberjambe, Tanggul, Wuluhan dan Ambulu.
Baca Juga: Bereksperimen Bikin Sabu Pakai Pupuk Urea, Pemuda Mojokerto Dicokok Polisi
Program Agro-Solution terbukti meningkatkan produktifitas petani, dibuktikan dengan meningkatknya profitas petani. Dari yang sebelumnya hasil panen padi sebanyak 7 ton per hektar, meningkat 52,9% menjadi 10,7 ton per hektar.
Pupuk Kaltim optimis Agro Solution mampu meningkatkan keunggulan hasil pertanian secara kompetitif, sekaligus menciptakan komunitas masyarakat yang produktif di sepanjang rantai pasok pertanian, untuk meningkatkan ketersediaan pangan sesuai kebutuhan pasar.
“Kami optimis Agro Solution dapat meningkatkan kesejahteraan petani yang akan berimplikasi langsung terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani,” terang Rahmad.
Program Agro-Solution mendapat dukungan penuh dari induk perusahaan Pupuk Indonesia, bahkan siap diimplementasikan di seluruh wilayah di Indonesia, dalam rangka memajukan sektor pertanian Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, yang mengatakan bahwa tujuan program Agro-Solution adalah untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian.
“Bila produktivitas meningkat dan dapat dipasarkan dengan harga yang bagus, maka pendapatan petani juga akan meningkat dan kesejahteraan petani juga akan semakin baik,” terang Bakir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya