Suara.com - Belakangan ini istilah rem dan gas kerap diucapkan sejumlah pejabat tinggi negara saat memberikan pernyataan penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.
Kali ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga ikut-ikutan mengucapkan hal tersebut. Menurut dia penanganan Covid-19 seperti mengatur rem dan gas secara seimbang. Dalam hal ini, penanganan dampak kesehatan harus seimbang dengan ekonomi.
"Indonesia terus melakukan gas dan rem, terus kita jalan karena memang tidak ada satu negara pun di dunia mengetahui persis gimana mengelola ancaman kesehatan dengan dari sisi sosial ekonomi, sehingga tiap negara pasti melakukan kalibrasi dan rekalibrasi kebijakan kesehatan, ekonomi dan sosial," kata Sri Mulyani dalam sebuah webinar, Selasa (10/11/2020).
Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, kebijakan gas dan rem telah membuahkan hasil dari penanganan dampak dari pandemi.
"Kalau lihat Indonesia dan negara-negara asia relatif lebih baik dari sisi dampak terhadap ekonomi dan jumlah dari korban Covid-19 dibanding negara lain terutama Eropa di mana dampak ekonomi sangat merosot dan kemudian jumlah korban meningkat," katanya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan analogi rem dan gas sebagai gambaran penanganan dampak Covid-19 di sektor ekonomi maupun kesehatan harus seimbang.
Jokowi mengarahkan para kepala daerah untuk melepas gas dengan menggenjot sektor ekonomi agar perekonomian daerah tidak anjlok.
Namun bila daerahnya masuk zona merah, maka rem harus diinjak dengan menerapkan PSBB untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Sri Mulyani Ikut Senang Mendengar Hasil Uji Klinis Vaksin Pfizer
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok