Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta perbankan segera menurunkan suku bunga kredit. Apalagi BI telah menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reserve Repo Rate menjadi 3,75 persen.
Dalam hal ini, Perry juga tetap menjaga likuiditas perbankan agar tetap bisa menyalurkan kreditnya.
"BI sampaikan telah lakukan Quantative Easing sangat besar. Oleh karena itu, melalui forum ini kami terus tidak segan-segannya mengharapkan perbankan turunkan suku bunga kredit untuk dorong ekonomi," ujar Perry dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (19/11/2020).
Menurut Perry, kondisi dunia usaha kini telah membaik, hal ini dilihatnya dari kinerja ekspor yang mulai meningkat.
Sehingga, lanjutnya, sudah saatnya perbankan mulai memberikan kredit kembali ke dunia usaha.
"Sudah saatnya ini adalah penyaluran kredit terus didorong sudah saatnya bangun optimisme, sudah saatnya kita untuk tingkatkan ekonomi," ucap dia.
Perry menuturkan, belum turunnya suku bunga kredit, karena perbankan masih meningkatkan pencadangan terkait dengan risiko kredit yang juga meningkat di tengah pandemi.
"Risiko kredit itu meningkat dan itu tentu saja sejumlah bank tingkatkan kebutuhan untuk pencadangan risiko kredit. Ini faktor-faktor penyebab suku bunga kredit belum turun," tutur dia.
Untuk diketahui Bank Indonesia (BI) telah menurunkan level suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen.
Baca Juga: Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 3,75 Persen
Keputusan ini setelah Bank Indonesia menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada tanggal 18-19 November 2020.
"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 November 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 3,75 persen," kata Perry.
Dalam RDG, Perry menuturkan, BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 3 persen. Dan suku bunga Lending Facility juga turun sebesar 4,5 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur