Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran terkait untuk memberi perhatian khusus mengenai pembukaan lapangan kerja. Hal ini dikatakan Jokowi dalam Rapat Terbatas mendengarkan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11/2020).
"Saya minta agar yang berkaitan dengan lapangan kerja itu menjadi perhatian. Berikan perhatian khusus untuk hal-hal yang berkaitan dengan pembukaan lapangan kerja," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut yang paling dibutuhkan pemerintah dalam pemulihan ekonomi saat ini yakni meningkatkan konsumsi rumah tangga dan UMKM yang harus terus didorong.
"Yang paling dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan mendorong usaha kecil, usaha mikro, usaha menengah dan besar harus didorong untuk mulai bergerak," tutur dia.
Kepala Negara mengaku melihat realisasi anggaran di beberapa program sudah berjalan dengan baik.
Ia pun memaparkan seperti subsidi gaji sudah terealisasi mencapai 82 persen dan bantuan presiden (Banpres) produktif untuk UMKM sudah terealiasi 79 persen.
"Misalnya untuk subsidi gaji sudah mencapai 82 persen, banpres produktif untuk pemberian modal bantuan modal kerja kepada usaha mikro sudah mencapai 79 persen,cau
Ia berharap program-program terus didorong untuk membantu meningkatkan konsumsi daya beli masyarakat.
"Saya kira ini terus didorong agar bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat," katanya.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Satgas Soal Langkah Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan
Berita Terkait
- 
            
              Jokowi Ingatkan Satgas Soal Langkah Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan
 - 
            
              Tagih soal Laporan Vaksinasi, Jokowi: Kapan Vaksin Covid Sampai di Tangan?
 - 
            
              Tak Mau Pilkada Diganggu Corona, Jokowi Kasih PR ke Mendagri hingga Kapolri
 - 
            
              Jokowi: Strategi Keseimbangan Soal Covid-19 dan Ekonomi Mulai Kelihatan
 - 
            
              Jokowi Dikatai Keturunan Binatang, Netizen: Jangan Ngamuk Kalau Ketangkap
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD