Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Komite Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi serta para gubernur untuk tetap waspada. Kata Jokowi, strategi keseimbangan rem dan gas harus diatur agak tak menimbulkan resiko dan memunculkan gelombang kedua kasus Covid-19.
"Jadi strategi yang sejak awal kita sampaikan rem dan gas itu betul-betul diatur betul, jangan sampai kendor dan juga memunculkan, risiko memunculkan gelombang yang kedua ini yang bisa membuat kita setback mundur lagi," ujar Jokowi dalam Rapat Terbatas mendengarkan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11/2020).
Karena itu, Jokowi meminta langkah-langkah tegas pencegahan dan intervensi terhadap kegiatan yang melanggar protokol kesehatan. Ia berharap langkah pencegahan dilakukan sedini mungkin.
"Karena itu langkah-langkah pencegahan dan intervensi terhadap potensi-potensi kegiatan yang melanggar protokol harus dilakukan dengan ketegasan. Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin," ucap dia.
Tak hanya itu, Jokowi mengaku sudah melihat hasil dari strategi mengatur keseimbangan rem dan gas baik pengendalian Covid-19 maupun ekonomi.
"Karena apa, strategi mengatur keseimbangan rem dan gas ini saya melihat hasilnya mulai kelihatan, terutama dalam pengendalian baik Covid maupun ekonomi," tutur Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga memaparkan perkembangan kasus Covid-19 per 22 November 2020 di Indonesia.
Kata Jokowi, rata-rata kasus aktif di Indonesia lebih baik dibanding dunia.
Rata-rata kasus aktif Covid-19 yakni 12,7 persen dan dunia 28,41 persen.
Baca Juga: Tagih soal Laporan Vaksinasi, Jokowi: Kapan Vaksin Covid Sampai di Tangan?
"Rata-rata kasus aktif 12,78 persen angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen ini sudah baik," ucapnya.
Kemudian, rata-rata kesembuhan di Indonesia trendnya juga membaik dibanding rata-rata dunia dan harus terus diperbaiki.
"Sekarang sudah mencapai 84,03 persen, ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,20 persen, ini agar terus kita perbaiki," tutur Jokowi.
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut pertumbuhan ekonomu di Kuartal ke III membaik dibanding kuartal kedua. Ia berharap pertumbuhan ekonomi di kuartal ke IV menjadi lebih baik dari kuartal ke III.
"Sudah saya sampaikan minggu yang lalu trend di kuartal kedua dari minus 5,32 membaik di kuartal ketiga minus di 34,9 ini juga harus terus perbaiki, agar di kuartal keempat menjadi lebih baik dari kuartal yang ketiga," katanya.
Berita Terkait
-
Minggu 22 November, Pekanbaru Catatkan 69 Pasien Positif Covid-19
-
Tagih soal Laporan Vaksinasi, Jokowi: Kapan Vaksin Covid Sampai di Tangan?
-
Bersiap Pulih dari COVID-19, Britania Raya Inisiasi Revolusi Industri Hijau
-
Masih Dikabarkan Sakit, Rizieq Shihab Bakal Tes Swab Covid 19 Mandiri
-
Tak Mau Pilkada Diganggu Corona, Jokowi Kasih PR ke Mendagri hingga Kapolri
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?