Suara.com - Yili Group dan PT Green Asia Food Indonesia (GAFI) yang merupakan produsen es krim Joyday bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan Program Bike For Care untuk membantu penghidupan pedagang usaha kecil yang terkena dampak ekonomi dari pandemi Covid 19.
Bantuan yang diberikan berupa sepeda serbaguna yang telah dimodifikasi untuk berdagang.
“Sebanyak 20 sepeda yang didesain khusus oleh tim Yili dan di produksi oleh salah satu usaha mikro dan menengah (UMKM) di Bekasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi untuk mencari rejeki,” kata Yu Miao perwakilan management GAFI dalam keterangannya, Rabu (25/11/2020).
Bantuan sepeda yang telah di modifikasi ini dapat dimanfaatkan oleh pedangang usaha kecil untuk membawa dagangan mereka berkeliling, sehingga perekonomian mereka yang tadinya terpuruk diharapkan dapat terangkat sedikit demi sedikit.
“Kami selaku perusahaan turut prihatin dengan dampak pandemi ini bagi masyarakat baik secara kesehatan dan ekonomi, maka itu melalui program “Bike For Care” diharapkan dapat membantu penghidupan masyarakat sehingga mereka dapat berdagang kembali,” jelasnya.
Penyerahan bantuan ini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Selanjutnya bantuan ini akan disalurkan langsung kepada penerima oleh pihak Dinas UMKM Provinsi Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik bantuan sepeda tersebut. Menurutnya, di saat pandemi Covid-19 ini, semua harus saling bahu-membahu untuk memulihkan ekonomi masyarakat kecil.
“Sepeda ini untuk bantu usaha kecil, dengan begitu mereka bisa berjualan dari kampung ke kampung,” katanya.
Ridwan Kamil juga mendoakan perusahaan-perusahaan yang membantu ekonomi rakyat kecil ini, bisnisnya semakin sukses.
Baca Juga: Nasib Pedagang Kecil di Tengah Pandemi, Tidak Bayar Sewa Tempat Disegel
Kegiatan sosial ini adalah bagian dari keberlanjutan program sosial Yili #JoydaylawanCovid-19.
Sebelumnya, Yili group juga telah menyerahkan bantuan kepada Rumah Sakit Umum Daerah DKI dan tenaga medis melalui Pemprov DKI berupa tempat cuci tangan portable dan produk ice cream, membantu ribuan unit bisnis kecil dan menengah, mendistribusikan bantuan makanan pokok, dan melalui Kantor Staf Kepresidenan memberikan bantuan berupa 100.000 masker kesehatan, 2.000 kacamata pelindung dan 2.000 baju pelindung bagi tenaga medis di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!