Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menaikan cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok sebesar 12,5 persen pada tahun 2021.
Dengan kenaikan itu, harapannya membuat harga rokok mahal dan sulit dijangkau oleh kalangan anak-anak.
"Kenaikan cukai hasil tembakau ini akan membuat harga rokok menjadi lebih mahal atau affordability indexnya naik dari 12,2 persen jadi 13,7-14 persen sehingga makin tidak dapat terbeli," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/12/2020).
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, beberapa segmen golongan rokok mengalami kenaikan.
Misalnya, Sigaret Kretek Mesin (SKM) golongan I yang naik sebesar 16,9 persen, maka tarif cukainya ikut naik dari Rp 740 per batang menjadi Rp 865 per batang.
Kemudian, pada SKM golongan IIA yang naik 13,8 persen maka tarif cukainya, dari Rp 470 per batang menjadi Rp 535 per batang.
Lalu SKM golongan IIB tarif cukainya naik dari Rp 455 per batang menjadi Rp 525 per batang.
Setelah itu, Sigaret Putih Mesin (SPM) golongan I tarif cukainya naik menjadi Rp 935 per batang.
Selain itu, SPM Golongan IIA naik tarif cukainya sebesar Rp 565 per batang, serta SPM II B juga naik sebesar Rp 555 per batang.
Baca Juga: Dear Smoker, Siap-siap Harga Rokok Naik Lagi Tahun Depan
Sementara, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut, kenaikan cukai tembakau ini bisa mengendalikan peredaran rokok yang mana menurunkan preferensi rokok terutama pada anak-anak dan perempuan.
Ia mengharapkan, preferensi rokok secara umum akan turun dari 33,8 persen menjadi 33,2 persen pada tahun 2020.
"Dan preferensi rokok untuk anak-anak akan diupayakan diturunkan sesuai dengan target RPJMN, saat ini ada di angka 9,1 persen akan diturunkan di 8,7 persen di 2024," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak