Suara.com - Pengusaha di sektor pelayaran ikut bergairah dengan kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac pada awal Desember ini.
Dengan kedatangan vaksin itu memberikan peluang industri pelayaran kembali berkembang.
Ketua Umum Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (INSA) Carmelita Hartoto menjelaskan, selama pandemi industri bisnis pelayaran tergerus, bahkan arus kas para pengusaha berantakan.
Namun adanya Vaksin, lanjutnya, pengusaha pelayaran bisa melanjutkan pekerjaan yang sebelunya tertunda akibat pandemi Covid-19.
"Terus terang dengan kesulitan yang dihadapi, tentunya dengan adanya vaksin tadi (ada harapan). Walaupun vaksinnya datang 1,2 juta kelihatannya masih harus ada ke fase tiga belum keluar," ujar Carmelita dalam diskusi secara virtual, Senin (14/12/2020).
Namun demikian, tutur Carmelita, pengusaha pelayaran masih menunggu dan melihat untuk investasi ke depan.
Sebab, terangnya, banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan para pengusaha dengan adanya pandemi Covid-19.
"Masih banyak wait and see apakah mau investasi tentunya dengan bagaimana covid-19 ini, dengan harga minyak berdampak ke harga minyak dan offshore, minyak dunia turun, banyak lockdown, harga minyak turun drastis, fluktuasi rupiah terhadap dolar," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum III INSA, Darmansyah Tanamas menuturkan, beberapa pekerjaan yang bisa jadi peluang yaitu terkait dengan beyond cabotage yang mana kegiatan angkutan luat harus menggunakan kapal-kapal berbendera Indonesia.
Baca Juga: Pemeriksaan Uji Klinis Tahap Akhir Vaksin COVID-19
Dengan begitu, tambahnya, pengusaha pelayaran bisa mendapat pekerjaan untuk menggarap angkutan laut khususnya sektor logistik.
"Ini juga untuk kurangi defisit transaksi jasa. Ini masih terbuka berdasarkan PM 65/2020, saat ini diwajibkan pelayaran nasional dengan kapasitas angkutan 10.000 DWT," pungkas Darmansyah.
Berita Terkait
-
Pemeriksaan Uji Klinis Tahap Akhir Vaksin COVID-19
-
BPOM Diminta Transparan Soal Standarisasi Vaksin Sinovac, DPR: Jangan Asal!
-
Ketua IDI Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac
-
CEK FAKTA: Benarkah 1,2 Juta Vaksin Covid-19 dari Eropa Tiba di Indonesia?
-
Ombudsman Diminta Turun Tangan Awasi Proses Impor Vaksin Asal China
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
OJK Beri Teguran Keras ke Dana Syariah Indonesia Akibat Gagal Bayar, Nasib Lender Bagaimana?
-
Pemerintah Tindak 2.039 Kios Nakal, Mentan Amran: Petani Dirugikan Rp600 Miliar
-
Asabri Perkuat Layanan Pensiun Berbasis Empati untuk TNI/Polri
-
MCCI Mulai Lirik Bisnis Sirkular, Bakal Kelola Limbah Kimia
-
Harga Minyak Dunia Mulai Mendidih Lagi, Imbas Ketegangan AS-China
-
4 Direktur Kasus Korupsi Gula Dituntut Ganti Rugi, Tapi Tak Sampai Separuh Total Kerugian
-
Setelah Cukai, Menkeu Purbaya Mau Harga Rokok Eceran Tak Naik Tahun Depan
-
Anggaran Rp 200 Triliun Mulai Dikebut, Menkeu Purbaya Akui Masih Ada Bank Minta Tambah
-
Konsisten Berkinerja Unggul, BRI Raih 2 Penghargaan Bergengsi dalam Indonesia Economic Summit 2025