Suara.com - Transformasi digital sudah menjadi mandatory atau suatu hal yang wajib saat ini. Dalam situasi menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meyakini transformasi digital akan meningkatkan produktivitas.
“Digital ekonomi bisa memberikan akses yang jauh lebih luas kepada masyarakat. Produktivitas dari setiap perusahaan akan meningkat, dan ini sangat memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan maupun lembaga,” katanya saat menjadi pembicara pada Indonesia Digital Conference 2020 yang diselenggarakan secara virtual Rabu (16/12/2020).
Dalam perekonomian Indonesia, kebutuhan untuk memanfaatkan dan menggunakan teknologi digital digunakan untuk mendorong produktivitas dan pemulihan ekonomi.
Selain itu juga dapat menjadikan perekonomian Indonesia menjadi lebih produktif dan inovatif. Melihat adanya potensi ekonomi dari transformasi digital tersebut, upaya optimalisasi dan memaksimalkan potensi ekonomi perlu dukungan berbagai kebijakan yaitu infrastruktur, sumber daya manusia, dan regulasi.
Pada kebijakan pembangunan infrastruktur di tengah pandemi Covid-19, Sri Mulyani menyebut perlu akselerasi pembangunan infrastruktur di bidang telekomunikasi informasi digital seperti jangkauan fiber optic palapa ring, analog switch off, kecepatan internet, dan indeks pembangunan TIK harus terus dinaikkan.
“Kita berharap seluruh daerah di Indonesia bisa terlayani dan terjangkau oleh infrastruktur digital tersebut,” harapnya.
Selain dukungan dari infrastruktur, optimalisasi ekonomi dengan digitalisasi perlu didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni.
Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan dukungan fiskal untuk mentransformasikan dan mereformasi pendidikan untuk bisa menyiapkan dan menyesuaikan dengan era digital dengan insentif fiskal untuk riset dan penelitian serta pendidikan vokasi.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan dengan harapan masyarakat Indonesia akan bisa melihat kesempatan ekonomi dengan adanya infrastruktur digital yang akan terus dibangun pemerintah.
Baca Juga: Luhut Yakin Vaksin Berdampak Positif Pada Ekonomi Tahun Depan
“Upaya pemerintah membuat formulasi kebijakan membangun infrastruktur, membelanjakan untuk menyiapkan sumber daya manusia, kita berharap Indonesia akan mampu mentrasformasikan keseluruhan ekonomi ini menjadi produktivitas, inovasi, dan kreativitas dimana masyarakat bisa menggunakan seluruh sumber daya dan kapasitas mereka untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun kesejahteraan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700
-
Produsen CPO Genjot Produksi di Tengah Tingginya Konsumsi Domestik
-
IHSG Berbalik Perkasa di Kamis Pagi ke Level 8.700