Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para kalangan pengusaha untuk mulai kembali menggerakan perekonomian di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, jika tidak ekonomi bisa pingsan.
Meski begitu dirinya berpesan untuk melakukannya dengan hati-hati karena pandemi belum berakhir.
"Situasi sekarang ini kita harus kembali atau berupaya bagaimana sektor-sektor keuangan dan korporasi kembali bisa melakukan bisnisnya secara hati-hati, namun harus mulai pulih, karena kalau terlalu lama dia pingsan ekonominya juga pingsan," kata Sri Mulyani dalam acara Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) secara virtual, Selasa (8/12/2020).
Menurutnya perekonomian nasional saat ini membutuhkan peran serta dari pihak swasta agak roda perekonomian bisa berputar normal kembali.
Sri Mulyani lantas mencontohkan, saat ini permintaan kredit perbankan masih sangat lesu, hal itu mencerminkan tidak adanya permintaan kredit dari para korporasi untuk menjalankan bisnisnya.
"Mereka (pengusaha dan perbankan) lihat risiko kredit memang melonjak tinggi sekali. Maka kredit growth menurun, kredit growth sekarang ini hampir di level 0 persen," ucapnya.
Jika merujuk data Bank Indonesia (BI) dimana pada bulan September 2020 pertumbuhan kredit bank hanya sebesar 0,12 persen secara bulanan. Sebaliknya, laju Dana Pihak Ketiga (DPK) melejit ke 12,88 persen pada bulan yang sama.
BI mencatat pertumbuhan kredit bank terus melambat dari bulan ke bulan. Pada September kemarin merupakan titik terendah laju kredit bank tahun ini.
Sebelumnya, pertumbuhan kredit berada di kisaran 1,04 persen pada Agustus 2020
Baca Juga: Sri Mulyani Sudah Belanja Jarum Suntik untuk Vaksinasi
Hal inilah yang membuat Sri Mulyani khawatir bahwa ekonomi Indonesia bisa pingsan.
"Nah kalau yang satu nggak berani mengambil kredit, yang satunya tidak berani memberi kredit maka ekonominya akan pingsan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
Cara Input Progres Harian di E-Kinerja BKN
-
Target Swasembada Gula Putih 2026, Mentan Bakal Bongkar 300 Ribu Hektare Lahan Tebu
-
Mulai 2026, Utang ke Pinjol Bakal Lebih Ketat
-
Target Harga CUAN Usai Borong Saham Milik Suami Puan Maharani
-
Terus Salurkan Bantuan, BRI Gelar Trauma Healing untuk Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera
-
OSL Group Perkuat Jejak Global, Bawa Standar Kepatuhan Hong Kong ke Pasar Kripto RI
-
Efek Domino Logam Mulia, Harga Minyak Dunia Melandai
-
OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Masih Tetap Kuat di Tahun 2026
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari ini, Dibanderol Rp 2,5 Juta per Gram
-
Rupiah Perkasa di Selasa Pagi, Tembus Level Rp 16.781