Suara.com - Pada 2040 atau 2045, Indonesia diprediksi menduduki empat atau lima besar ekonomi dunia. Menurut Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Indonesia harus offensive dalam mengeksekusi sektor maritim.
Hal itu dikemukakannya dalam Webinar kedua Grand Design Infrastruktur Indonesia (GDII) 2055, yang digelar dengan tema “Harnessing Indonesian Maritime Resources for Blue Economy”, Jakarta, (17/12/2020). Luhut hadir memberikan keynote speech dalam acara tersebut.
“Jangan sampai dianggap negara kita itu kecil. Pada 2040 atau 2045, kita bisa jadi empat sampai lima besar ekonomi dunia,” katanya.
Luhut menekankan pentingnya action dan eksekusi, tentang bagaimana peluang dan potensi maritim. Hal-hal itu perlu dijelaskan lewat kebijakan yang lebih offensive kepada pihak asing.
Menurutnya, produk kelautan dan perikanan, khususnya di kawasan Natuna, bisa dibuatkan aquaculture. Luhut juga menyoroti kebijakan ekspor hasil laut yang menurutnya sudah sangat bagus.
“Namun sekali lagi, permasalahan ada dieksekusinya,” ungkap Luhut.
Terkait eksekusi sektor maritim, Luhut menegaskan, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa pengelolaannya tidak berdampak pada lingkungan secara serius. Salah satunya dengan memenuhi hasil kajian lingkungan yang komprehensif, sehingga tidak membahayakan generasi mendatang.
Luhut menyatakan, Kemenko Marves terbuka bagi semua pihak, khususnya para ahli dan akademisi untuk memberikan masukan-masukan terkait mengeksekusi sumber daya maritim nasional dengan baik.
Webinar GDII 2055 juga menghadirkan Rokhmin Dahuri selaku penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kemenko Marves, Ayodhia GL Kalake, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hadi Sucahyono, Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP), Hendricus Andy Simarmata, dan Pengamat Pertahanan sekaligus Dosen Universitas Pertahanan Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie, sebagai nara sumber.
Baca Juga: Pandemi Sebabkan Ekonomi Dunia Alami Resesi Terburuk Sejak Perang Dunia II
Berita Terkait
-
Mulai 18 Desember Keluar-Masuk Jakarta Wajib Rapid Test Antigen
-
Ikut Perintah Luhut, Mulai 18 Desember Masuk Jakarta Wajib Rapid Antigen
-
Meski Instruksinya Terlambat, Rocky Gerung Akan Tunduk Pada Perintah Luhut
-
Masuk Bali Harus Bawa Hasil Swab Antigen, Ernest Acungi Kebijakan Luhut
-
Luhut Batasi Jam Operasional Tempat Hiburan Saat Tahun Baru
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
Terkini
-
Stok BBM Shell Super dan V-Power Telah Tersedia, Cek SPBU di Wilayah Ini
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Promo Alfamart Berlaku Hingga 15 September 2025, Ada Diskon Susu dan Serba Gratis!
-
Senin Bukan Lagi Horor! Sambut Promo DonDay KFC: Kenyang Berdua, Kantong Tetap Aman!
-
5 Lokasi Rumah Murah di Cileungsi Harga Mulai 130 Juta, Cocok untuk Milenial Gaji UMR
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
-
DANA Kaget: Rejeki Nomplok di Era Digital? 3 Link Aktif Terbaru Hari Ini
-
Pemerintah Pede Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp35 Triliun Meski Daya Beli Lesu
-
Promo Sarapan HeBat di McD: Perut Kenyang, Kantong Aman Mulai Rp15 Ribuan!
-
Dompet Terasa Pas-pasan? 5 Tanda Ini Justru Bukti Anda Sudah Masuk Jebakan Kelas Menengah