Suara.com - Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam hidup. Hal inilah yang sudah dirasakan oleh Massita (36), seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS).
Saat ditemui oleh tim Jamkesnews, Massita sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang karena menderita penyakit hipolakemia.
“Kemarin saya dilarikan ke rumah sakit, karena rasanya sudah tidak tahan lagi rasa sakitnya. Rasanya lemas sekali dan detak jantung rasanya tidak stabil. Karena takut kenapa-kenapa, saya langsung dibawa ke rumah sakit. Sampai di sini, saya dirawat untuk melihat keadaan lebih lanjut. Kalau kata dokter yang memeriksa, katanya hipolakemia,” ujarnya, Selasa (15/12/2020).
Hipolakemia merupakan suatu kondisi dimana kadar kalium dalam peredaran darah seseorang lebih rendah dari kondisi normal. Kalium sendiri merupakan mineral yang sangat berperan penting dalam tubuh dan mempunyai banyak fungsi, seperti membantu otot-otot yang terdapat dalam tubuh untuk bekerja dengan baik, membantu sel-sel dalam tubuh untuk mendapat nutrisi serta membantu kerja saraf-saraf dalam tubuh.
“Dokter bilang bagus sekali langsung dibawa ke rumah sakit sebelum kenapa-kenapa. Karena kalau ditahan lebih lama, bisa banyak efek samping yang pastinya buruk bagi saya,” katanya.
Massita dan keluarganya juga mengaku bersyukur sudah terdaftar menjadi peserta JKN - KIS sebelumnya, sehingga dia dan keluarga tidak perlu repot-repot lagi dalam mencari biaya untuk berobat. Massita dan keluarganya merupakan peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah peserta mandiri.
“Rasanya tenang sudah menjadi peserta JKN - KIS. Kami tidak perlu pusing-pusing lagi hanya tinggal menunjukkan KIS. Kemarin daftarnya di kelas III. Saya rasa pelayanannya sama saja dengan yang berobat umum. Dokternya juga sama, hanya berbeda di kelas rawatnya saja. Tidak masalah yang penting saya segera sembuh, diperbolehkan pulang dan berkumpul kembali dengan anak-anak saya,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Cuci Darah Ditanggung JKN-KIS, Adi : Manfaatnya Lebih Besar
-
Rendy Bebas Biaya Operasi Batu Ginjal karena JKN - KIS
-
JKN - KIS Dampingi Penderita Kelenjar Tiroid sampai Sembuh
-
Peserta Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan Dilayani Tanpa Dibedakan
-
Kisah Perjuangan Seorang Single Parent di Tengah Kerasnya Ibu Kota
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint