Suara.com - Pada perdagangan saham hari terakhir di tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dalam teritori positif pada awal pembukaan pagi ini.
Melansir data RTI, Rabu (30/12/2020) IHSG menguat 15,9 basis poin ke level 6.052 atau menguat 0,26 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level 6.036.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00, laju IHSG justru penguatannya melemah ke level 6.048 atau telah turun 12 basis poin dengan penguatan yang makin melemah 0,21 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan menghijau, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 3,5 basis poin atau melemah 0,38 persen menuju level 949.
Sebanyak 250 saham menguat, 56 saham melemah dan 137 saham belum ditransaksikan.
Meski dibuka menguat, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, ada peluang melemahnya IHSG sepanjang perdagangan hari ini, dikarenakan turunnya sejumlah indeks global seperti Indeks Dow Jones dan EIDO.
"Untuk perdagangan di hari Rabu ini ada peluang IHSG kembali terperosok alias turun mengacu turunnya Dow Jones sebesar 0,22 persen serta turunnya EIDO sebesar 0,63 persen," ucap Edwin dalam analisanya.
Sentimen negatif juga datang dari turunnya harga beberapa komoditas seperti batubara, dan nikel sehingga berpotensi menarik turun harga saham terkait komoditas tersebut.
Lebih lanjut investor perlu mengantisipasi perdagangan di awal tahun 2021 terkait rencana penutupan seluruh penerbangan internasional masuk ke Indonesia mulai tanggal 1 Januari 2021 serta rencana penerapan PSBB ketat di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta sebagai perekonomian nasional dan Yogyakarta.
Baca Juga: Meski Pandemi, Jumlah Investor Pasar Modal Justru Tumbuh 45 Persen
"IHSG kami perkirakan bergerak pada rentang 5.991 - 6.082. Adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ADHI, PURA, PTBA, JSKY, WSKT TOWR, PTPP, ACES, SMGR dan ADRO," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah