Suara.com - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari terakhir pasar tahun 2020, anjlok ke zona merah.
IHSG harus anjlok cukup dalam sebesar 0,94 persen, atau melemah 57,1 basis poin ke level 5.979.
Mengutip data RTI, Rabu (30/12/2020), IHSG terpantau bergerak dari batas atas pada level 6.055 hingga batas bawah pada level 5.962, setelah dibuka di level 6.052.
Data perdagangan BEI menyebutkan dari 10 indeks sektoral yang ada, tercatat sebanyak 8 sektor menjadi sentimen pelemahan yang menyeret IHSG ke zona merah.
Investor melakuan transaksi sebanyak 1.172.725 kali senilai Rp 14.510 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp 12.079 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp 2.430 triliun.
Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp 2.975 triliun dan aksi jual sebesar Rp 2.899 triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp 76 miliar.
Pada perdagangan terakhir tersebut, sebanyak 365 saham terbakar, 143 saham menguat dan 119 saham tidak berubah sama sekali.
Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain;
- TRIS yang naik 45 point atau menguat 27,60 persen ke level 208
- WIFI yang naik 130 point atau menguat 24,52 persen ke level 660
- PANS menguat 22,96 persen atau bertambah 240 point ke level 1.285
- SBAT menguat 21,69 persen atau naik 23 point ke level 129
- JKON menguat 17,64 persen atau naik 60 point ke level 400
Saham-saham yang tergolong top losser antara lain:
Baca Juga: IHSG Menguat ke Level 6.052 Jelang Tahun Baru
- KKGI turun -20 point atau melemah -6,99 persen ke level 266.
- BRNA melemah -6,97 persen atau koreksi -90 point ke level 1.200.
- PTIS terkoreksi -12 point atau melemah -6,97 persen ke level 160
- GIAA terpangkas -30 point atau melemah -6,94 persen ke level 402
- PPRO melemah -7 point atau turun -6,93 persen ke level 94
Sektor yang melemah antara lain:
- Industri Dasar -2,02 persen,
- Infrastruktur -2,48 persen
- Aneka Industri -0,62 persen
- Properti -1,62 persen
- Consumer -0,38 persen
- Pertambangan -1,33 persen
- Perbankan -0,65 persen
- Manufaktur terkoreksi -0,99 persen
Sementara sektor yang menguat adalah sektor Perdagangan dengan naik 1,16 persen, dan sektor Agri menguat 0,89 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar