Suara.com - Direktur UtamaBPJamsostek, Agus Susanto bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah meresmikan gedung Plaza BPJamsostek, di Jalan HR Rasuna Said Kuningan Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni, Ketua Dewan pengawas BPJamsostek, Guntur Witjaksono, dan Direktur Operasional 1 PT PP Persero Tbk Anton Satyo Hendriatmo.
“Gedung yang dibangun di atas tanah seluas 5.391 meter persegi ini merupakan bagian dari investasi dana Program JHT yang dikelola oleh BPJamsostek melalui instrumen penyertaan langsung. Hal tersebut merupakan salah satu strategi manajemen dalam memberikan hasil pengembangan dana yang optimal bagi para peserta,” ungkap Agus dalam sambutannya.
Saat itu, Ida mengeapresiasi dan mengucapkan selamat atas kinerja manajemen BPJamsostek yang telah mendukung pembangunan gedung tersebut. Pihaknya berharap, Plaza BPJamsostek mampu memberikan semangat baru untuk menghadapi tantangan di tahun ini.
“Seperti yang kita ketahui bahwa BPJS Ketenagakerjaan diberikan mandat untuk menyelenggarakan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di Indonesia. Mandat penyelenggaraan tersebut ditujukan untuk menyediakan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera adil dan makmur. Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan diberi kewenangan untuk mengelola dana investasi yang bersumber dari iuran pekerja, salah satunya dengan melakukan investasi langsung seperti pembangunan gedung plaza BPJamsostek ini, dengan harapan mampu memberikan imbal balik yang optimal bagi para peserta, “ katanya.
Senada dengan Menaker, Muhadjir berharap, pemanfaatan iuran dari tenaga kerja yang merupakan peserta dari BPJamsostek ini dapat dioptimalkan setinggi-tingginya dan bisa memberikan pendapatan yang besar dan dimanfaatkan dengan tepat sasaran dan efisien. Pihaknya juga mengapresiasi atas pembangunan plaza BPJamsostek, yang merupakan langkah besar.
Plaza BPJamsostek dibangun dan dikelola oleh PT Sinergi Investasi Properti (SIP), yang merupakan perusahaan Joint Venture antara BPJamsostek dengan PT PP (Persero) Tbk. Proses pembangunan gedung tersebut memakan waktu 24 bulan, yang diawali dengan ground breaking pada akhir bulan Mei 2017.
Proses dilanjutkan topping off pada Oktober 2018 dan penyelesaian pembangunan konstruksi pada Juni 2019. Dengan mengusung konsep green building, Plaza BPJamsostek telah mengantongi sertifikat Gold dari Global Building Council Indonesia (GBCI) yang berarti gedung tersebut ramah lingkungan dan hemat energi.
Plaza BPJamsostek memiliki bangunan seluas 26.782 meter persegi yang terdiri dari 28 lantai. Gedung tersebut dibangun dengan konsep modern stylish dan unik yang terlihat dari pucuk bangunan berbentuk kelopak bunga, yang melambangkan pertumbuhan usaha dan bisnis BPJamsostek untuk perlindungan pekerja.
Baca Juga: BPJamsostek Dapat Governance Award dari Organisasi Jaminan Sosial se-ASEAN
Selanjutnya yaitu sunscreen berbentuk honey comb atau heksagonal yang melambangkan kerja sama harmonis dan gotong royong.
Selain meresmikan gedung, Agus juga mengumumkan bahwa sejak 1 Januari 2021 operasional sebagian unit kerja kantor pusat BPJamsostek resmi beralih ke Plaza BPJamsostek.
Hal ini dilakukan manajemen berdasarkan hasil dari studi kelayakan ruangan yang menyatakan bahwa kapasitas gedung kantor pusat yang lama sudah tidak dapat menampung keseluruhan karyawan yang berjumlah lebih dari 800 orang. Namun saat ini, gedung kantor pusat masih tetap difungsikan sebagai kantor pelayanan, call center dan beberapa unit kerja lainnya.
“Perpindahan ini kami lakukan, agar kapasitas ruang kerja yang tersedia dapat sesuai dengan jumlah karyawan, sehingga unsur-unsur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tetap terjaga dan risiko-risko kecelakaan kerja bisa diminimalisir,” imbuh Agus.
Agus menambahkan, kantor pusat BPJamsostek juga berstatus sebagai tenant dan membayar sewa kepada pihak pengelola gedung plaza BPJamsostek, dimana secara tidak langsung, biaya sewa tersebut nantinya akan kembali kepada peserta BPJamsostek dalam bentuk pengembangan dana JHT.
Hingga saat ini, okupansi gedung telah mencapai 78,6 persen, yang diisi oleh 15 tenant yang beragam, mulai dari perbankan, jasa keuangan, restoran dan retail. Dalam waktu dekat juga akan berganbung sebuah perusahaan besar sehingga tingkat keterisian gedung menajadi 100 persen.
Berita Terkait
-
Terima Alat Deteksi Corona, Menko PMK: GeNose Lebih Simpel dan Praktis
-
Menko PMK Terima GeNose Alat Skrining Covid Melalui Hembusan Napas dari UGM
-
BPJamsostek Dapat Governance Award dari Organisasi Jaminan Sosial se-ASEAN
-
Tumbuhkan Empati, BPJamsostek Gelar Webinar Inklusi Pekerja Disabilitas
-
Pengamat: Hampir Semua Parpol Incar Jabatan Mensos
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora