Suara.com - Pupuk bersubsidi memiliki peran penting dalam peningkatan kesejahteraan petani. Hal tersebut dikatakan oleh Anggota DPR RI Komisi IV, Sulaeman Hamzah saat Rapat Dengar Pendapat bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Politisi dari Partai Nasional Demokrat ini melihat, dengan pentingnya peran pupuk bersubsidi bagi petani, masalah yang timbul kemudian adalah terkait dengan distribusi pupuk itu sendiri.
"Ada sejumlah masalah seperti tepat sasaran atau tidaknya penerima pupuk bersubsidi," kata Sulaeman Hamzah, Senin (25/1/2021).
Selain masalah distribusi, menurutnya, masalah yang juga patut menjadi perhatian bersama adalah terkait kecukupan atau kebutuhan pupuk bersubsidi.
"Berdasarkan data e-rdkk tahun 2021, kebutuhuan pupuk bersubsidi mencapai 23,3 juta ton, atau senilai Rp 67,12 triliun. Sementara untuk kemampuan APBN 2021 tidak bisa memberikan sesuai dengan kebutuhan subsidi pupuk," kata Sulaeman.
Pemerintah kata Sulaeman hanya bisa memberikan subsidi sebesar Rp 25,276 triliun, sehingga ada kekurangan senilai Rp 41,905 triliun.
Dengan adanya kekurangan kebutuhan subsidi itu, bukan tidak mungkin di 2021 akan terjadi lagi isu kelangkaan pupuk bersubsidi.
"Bisa kita perkirakan pada tahun 2021 kemungkinan adanya kelangkaan pupuk subsidi 2021 masih akan cukup besar," ucapnya.
Berdasarkan hal tersebut, DPR pun meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk segera mengatasi kekurangan kebutuhan subsidi itu sebelum petani menjerit tentang kelangkaan pupuk bersubsidi.
Baca Juga: Mentan: Berkat Pupuk, Nilai Tambah Produksi Pertanian RI Capai 250 Persen
"Apa langkah yang akan ditempuh Kementan dalam mengatasi kekurangan ketersediaan pupuk bersubsidi tahun 2021?" tanya Sulaeman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Akhir Tahun, OJK Laporkan Dana Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.810 Triliun
-
5 Alasan Mengapa Harga Emas Cenderung Naik Terus Setiap Tahun
-
Harga Perak Cetak Rekor 2025, Bagaimana 2026?
-
Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Catat Rekor Penurunan Terburuk Pada Akhir Tahun 2025
-
Dapat Obat Kuat BI, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar AS ke Level Rp16.739
-
Penumpang KRL Dilarang Bawa Petasan dan Kembang Api
-
Operasional KRL Diperpanjang Hingga Jam 1 Pagi di Malam Tahun Baru, Intip Jadwalnya
-
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal
-
Kejahatan Siber Serang Industri Pasar Modal, OJK Minta Jaga Data Pribadi