Suara.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dari total luas baku sawah sebanyak 7,46 juta hektar diperlukan pupuk sebanyak 21 juta ton pupuk. Namun, saat ini yang baru bisa dipenuhi baru 9 juta ton pupuk.
Hal tersebut dikatakan Mentan saat melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (25/1/2021).
"Kebutuhan nasional dengan luas baku sawah 7,46 juta hektar diperlukan 21 juta ton, tapi baru dipenuhi 9 juta ton," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Mentan menyadari bahwa pupuk bersubsidi memiliki dampak besar terhadap kelangsungan petani dan ketahanan pangan.
"Hasil kajian Balitbangtan nilai tambah produksi sebagai dampak pupuk produksi mencapai Rp 98,4 triliun, jika dibandingkan dengan anggaran rata-rata Rp 28,1 triliun, maka nilai manfaat mencapai di atas 250 persen," kata Mentan.
Mentan juga memaparkan, berkat pupuk bersubsidi, produksi padi Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
"Terkait dengan produksi padi menurut FAO mencapai 5,19 ton per hektar, lebih tinggi dibandingkan Thailand, Filipina, India dan Pakistan," ucap Mentan.
Bahkan, dirinya pun optimis, produksi padi Indonesia akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang berkat pengoptimalan pupuk.
"Produksi padi tersebut masih berpotensi untuk ditingkatkan," tutupnya.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Miliki Stok 1,2 Juta Pupuk Bersubsidi di Gudang Lini 3
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
Terkini
-
Ada yang Belum Sepakat, ESDM Tak Bisa Paksa SPBU Swasta Ambil BBM Murni dari Pertamina
-
DPR Usul Bentuk Pansus Krakatau Steel, Ada Apa?
-
The 25th ICMSS Networking Night: Perkaya Wawasan dan Penutup Kompetisi Dalam Suasana Profesional
-
Target Harga Bisa Tembus Rp 4.700, Ini Kata Analis Soal Prospek Saham INCO
-
Menkeu Purbaya Ungkap Harga Asli Pertalite dan Gas LPG 3 Kg Tanpa Subsidi, Anda Cuma Bayar Segini!
-
Danantara Ambil Alih Program Sampah di Daerah Jadi Listrik, Tugasi PLN
-
IHSG Sesi I: Tertekan ke 8.096 Akibat Koreksi Saham Bank, BRMS dan RAJA Melesat
-
Harga Emas Hari Ini 30 September 2025: Stagnan di Level Rekor Tertinggi
-
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu untuk Keberlanjutan Lingkungan
-
IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta