Suara.com - Sudah hampir satu tahun berlalu semenjak kasus pertama Covid-19 masuk ke Indonesia pada awal Maret 2020, tidak bisa dipungkiri kalau tetap berada di rumah adalah pilihan terbaik untuk tidak terpapar oleh virus Covid-19. Walaupun sudah banyak yang jalan-jalan ke Bali pada akhir tahun 2020, staycation ke Bandung atau Sukabumi, tetapi PSBB kembali diperketat karena angka positif Covid-19 sudah melambung tinggi.
Memang, harus diakui di rumah saja sangat membosankan. Mencoba berbagai macam hobi yang sedang naik daun ketika pandemi paling bertahan 3-5 bulan saja, awal-awal WFH senang, tapi semakin lama malah merindukan gaduhnya ngantor. Namun hal ini penting dilakukan demi kebaikan Anda dan orang sekitar.
Supaya nggak gampang bosan dan semakin betah di rumah atau kamar kos, berdasarkan psikologi Anda hanya perlu melakukan 5 hal berikut:
1. Singkirkan Barang yang Tidak Diperlukan
Agar Anda bisa lebih betah dan berlama-lama di kamar, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah merapikan kamar Anda dan menyingkirkan barang yang sekiranya sudah tidak diperlukan lagi. Sebab, dilansir dari Psychologytoday, tumpukan barang yang berlebihan dapat membuat seseorang merasa terperangkap, baik secara fisik maupun psikologis. Hal ini dapat berujung dengan timbulnya stres pada diri sendiri.
Oleh karenanya, yuk atur barang sesuai dengan keperluan Anda di kamar. Mulailah untuk memisahkan mana barang yang mau disimpan, dibuang, dan disumbangkan demi mencegah terjadinya penumpukan barang di kamar Anda.
2. Pencahayaan Kamar
Yang kedua adalah tata pencahayaan kamar. Meskipun gelap-gelapan di kamar terasa sangat nyaman, tetapi hal ini sangat tidak baik untuk kesehatan Anda (kecuali kalau Anda sedang tidur, ya). Jika Anda sedang bekerja di kamar, cahaya matahari sangat bagus untuk kesehatan fisik juga mental. Paparan matahari dapat memberikan asupan vitamin D, meningkatkan kualitas tidur, serta mengurangi gejala depresi.
Oleh karena itu, biasakan untuk membuka tirai jendela kamar ketika Anda bangun agar cahaya matahari masuk ke dalam kamar tidur. Jika kamar Anda tidak memiliki jendela atau jauh dari sinar matahari, cobalah lebih sering membuka pintu kamar agar sirkulasi udara di dalam ruangan terus bergerak dan mendapatkan cahaya matahari walaupun sedikit.
Baca Juga: Kemudahan dalam Kredit Online, Akankah Masyarakat Semakin Konsumtif?
3. Warna Kamar
Warna kamar juga bisa mempengaruhi betah atau tidaknya Anda di kamar. Sebab, ada warna-warna hangat yang terkesan penuh energi, seperti merah, kuning dan oranye. Jika Anda lebih suka kamar dengan nuansa tenang, lebih baik pakai warna pastel biru, pastel hijau maupun krem.
Jangan hanya warna cat dinding saja yang Anda perhatikan. Anda juga harus perhatikan warna dari perabotan kamar Anda supaya menyatu dengan warna dinding yang sudah Anda rubah. Namun, bukan berarti Anda harus mengganti semua perabotan kamar, ya! Anda bisa mengakali ini dengan membeli sprei kamar dengan warna baru, membeli alas meja belajar dengan warna baru, dan lain sebagainya.
4. Masukan Nuansa Alam
Tidak bisa dipungkiri kalau memasuki nuansa alam seperti menaruh dan merawat tanaman atau bunga yang bisa hidup di dalam kamar Anda bisa menghidupkan suasana kamar, membuat suasana lebih tenang dan udara yang berada di kamar menjadi bersih. Bahkan sebuah riset dari National Center of Biotechnology Information, mengatakan bahwa elemen tanaman dapat membuat seseorang merasa lebih tenang dan terus berpikiran positif.
Berhubung merawat tanaman merupakan hal yang membutuhkan komitmen agar tanaman tumbuh sehat, jika Anda tidak bisa merawat tanaman dengan baik, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan motif tanaman pada dekorasi, pajangan atau bantal dan selimut.
Berita Terkait
-
Ini Alasan JK Dukung Swasta Vaksinasi Mandiri
-
Vaksin Covid-19 Ini Efektif 85,6 Persen Tangkal Varian Baru Corona Inggris
-
Bukan Sinovac, Muhadjir Effendi Sebut Masyarakat Umum Divaksin Biofarma
-
Sebelum Vaksinasi Perdana Sinovac, 2.296 Nakes di Balikpapan Telah Disuntik
-
Selama Vaksinasi Covid-19, Jam Pelayanan Puskesmas di Balikpapan Dipercepat
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Jurus Bank Jakarta Gencarkan Inklusi Keuangan untuk Gen Z
-
Grafik Harga Emas Sepekan Terakhir, Tabungan Emas Makin Cuan
-
Kebijakan Pengendalian Udara 20 Tahun Mati Suri, Investasi Ekonomi Terancam?
-
Danantara Awasi Pembayaran Utang LRT Jabodebek Rp 2,2 Triliun dari KAI ke Adhi Karya
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Industri Dapat Angin Segar dari Pemerintah
-
Warga Sumut Sepenuhnya Terlindungi Program JKN dengan UHC Prioritas
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Laporan Keuangan: BBRI Berhasil Jaga Basis Pendanaan, Laba Naik 6 Persen
-
Prompt Gemini AI Untuk Foto Profil Profesional LinkedIn dan CV
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas