Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, gelontoran uang negara yang disalurkan kepada sejumlah BUMN dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh bangsa dan negara.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, secara virtual, Senin (8/2/2021).
"Kita harus tempatkan BUMN sebagai agent of development dan sebagai vechicle alat sarana untuk tingkatkan pemerataan masyarakat," kata Sri Mulyani.
Lebih lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini bilang, pemberian PMN juga bukan semata-mata pemerintah cari untung dalam bentuk penerimaan dividen.
Tetapi, kata dia, juga harus bermanfaat untuk kemaslahatan orang banyak lewat pembayaran pajak yang dihasilkan.
"Pemerintah pada BUMN dan badan usaha lain akan tumbuh secara positif kontribusi secara signfikan bagi perekonomian dan penerimaan negara, yang ditunjukan oleh Pajak dan dividen," katanya.
Dirinya merinci total investasi pemerintah di BUMN sejak periode 2010-2019 telah mencapai Rp 2.397 triliun.
Nilai tersebut berasal dari PMN yang terdiri dari akumulasi laba dan revaluasi.
"Kita lihat di dalam investasi permanen PMN pemerintah Rp 2.397 triliun yang merupakan akumulasi dari kepemilikan pemerintah pada berbagai entitas, yaitu BUMN serta lembaga keuangan internasional," ucapnya.
Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan nilai investasi permanen penyertaan modal pemerintah sebesar Rp 2.397 triliun tersebut terbagi menjadi tiga.
Baca Juga: Tolak Pemotongan Insentif Nakes, PDIP Minta Sri Mulyani Atur Ulang Anggaran
Di mana untuk BUMN mencapai Rp 2.347 triliun (117 BUMN), badan usaha lainnya Rp 27,56 triliun (30 perusahaan minoritas dan 2 Sui generis), dan LKI sebesar Rp 22,6 triliun (13 LKI).
Berita Terkait
-
Tolak Pemotongan Insentif Nakes, PDIP Minta Sri Mulyani Atur Ulang Anggaran
-
Pemotongan Insentif Tenaga Kesehatan Jadi Sorotan Publik
-
Menkeu Sri Mulyani Tambah Lagi Anggaran PEN jadi Rp619 Triliun
-
Gegara Covid, Sri Mulyani Potong Anggaran Mendag Lutfi Rp 91 Miliar di 2021
-
Resmi! Pemerintah Potong Uang Insentif Nakes Covid-19, Ini Besarannya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!
-
Rapat Paripurna Sepakat RUU P2SK Jadi Usulan DPR