Suara.com - Management Student Society Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (MSS FEB UI) kembali menggelar Indonesia Capital Market Student Studies (ICMSS) pada 14-20 Februari 2021 mendatang, guna menjadi stimulus dan pusat pembelajaran pasar modal bagi generasi muda Indonesia.
ICMSS merupakan pasar modal terbesar dan tertua yang diselenggarakan oleh mahasiswa di Indonesia. Tahun ini, gelaran ICMSS ke-20 akan menyorot perubahan ekosistem perekonomian pasca-pandemi.
Sejak pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada November 2019, Pandemi COVID-19 telah mengubah dunia. Hingga kini, penyebaran virus SARS-CoV-2 masih kian pesat dan secera terus menerus memberikan ketidakpastian terhadap pergerakan di ekosistem perekonomian, baik domestik maupun global, menyisakan tanda tanya besar di benak para pelaku ekonomi, seperti:
- Apa yang menjadi penggerak harga asset;
- Bagaimana cara kita dapat memilah pasar untuk berinvestasi secara aman;
- Bagaimana musibah ini merubah lanskap finansial di Indonesia?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mewakili latar belakang acara ICMSS yang ke-20, yaitu “The Great Dissonance: Insights from an Enigmatic Market Ecosystem”.
Adapun ICMSS ini akan dilangsungkan dalam rangkaian acara sebagai berikut: Capital Market Webinar, Investment Training, dan Equity Research Conference. Seluruh rangkaian akan diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom.
Pada agenda Equity Research Conference, ICMSS akan mempertandingkan 24 tim dari berbagai daerah di Indonesia dan juga mancanegara, seperti Vietnam, Filipina, dan Australia. Ke-24 team akan berlomba mempresentasikan hasil riset mereka kepada para panelis, yang merupakan ahli maupun praktisioner dalam bidang pasar modal dan ekonomi.
Selanjutnya, Capital Market Webinar ICMSS akan menghadirkan tokoh-tokoh inspirasional dalam dunia finansial, baik dari dalam maupun luar negeri, seperti Bapak Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia dan Ibu Eugenia Koh, selaku Head of Sustainable Investment and Engagement Strategy dari Standard Chartered Bank Singapore.
Webinar ini akan mengulas dan menganalisis dampak pandemi COVID-19 terhadap ekosistem perekonomian, membahas perilaku investasi yang tepat dalam masa ketidakpastian ini, serta mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi perubahan ekosistem perekonomian pasca-pandemi.
Untuk informasi selanjutnya, silakan berkunjung ke website ICMSS FEB UI.
Baca Juga: Melihat Pasar Investasi Indonesia di Masa Pandemi
Berita Terkait
-
Investor Luar Disebut Kurang Tertarik Gegara Indeks Persepsi Korupsi Turun
-
Melihat Pasar Investasi Indonesia di Masa Pandemi
-
Cerita Mahasiswa Terjun ke Investasi Saham yang Penuh Risiko
-
Selama Masa Pandemi, Provinsi Kaltim Kehilangan Investasi Rp 500 Triliun
-
4 Langkah Singkat Cara Beli Saham untuk Pemula
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Purbaya Ungkap Bobrok Ekspor Komoditas RI, Ungkap Kinerja Bea Cukai
-
Tak Hanya Kredit, Bank Mandiri Buka Akses Pasar Ekspor UMKM di Jabar
-
PLTA Singkarak dan PLTU Teluk Sirih Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Ditutup Tembus Level 8.710, Apa Saja Pendorongnya?
-
Jelang Nataru, Mendag Busan Ungkap Kondisi Pasokan Bahan Pokok: Harga Cabai dan Bawang Mahal
-
Alasan Purbaya Tarik Bea Keluar Batu Bara Tahun Depan: Hilirisasi hingga Dekarbonisasi
-
Rupiah Jadi Mata Uang Asia Terlemah Hari Ini
-
Wamen ESDM: Investasi Hilirasi Nikel Diproyeksikan Tembus USD 618 Miliar pada 2040
-
Mulai Tahun Depan Nasabah Asuransi Kesehatan Ikut Bayar Klaim, Siapa Untung?
-
Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta