Suara.com - Survei yang dilakukan penyedia layanan web hosting Amazon Web Services menunjukkan Indonesia membutuhkan jutaan pekerja bidang digital untuk mendukung perekonomian pada 2025.
"Riset yang kami prakarsai ini menyoroti adanya kebutuhan untuk meningkatkan penguasaan teknologi cloud, bahkan di sektor-sektor nonteknologi, seperti di bidang manufaktur, bagi pekerja di Indonesia," kata Managing Director for ASEAN, Worldwide Public Sector, Amazon Web Services, Tan Lee Chew, dalam keterangan pers, Selasa (23/2/2021).
Dalam keterangan pers, laporan berjudul "Unlocking APAC'S Digital Potential: Changing Digital Skill Needs and Policy Approaches, yang disusun AWS bersama AlphaBeta, menyajikan analisis jenis keahlian yang diterapkan pekerja masa kini untuk memproyeksikan keahlian digital yang dibutuhkan lima tahun mendatang.
Survei tersebut melibatkan enam negara di Asia Pasifik, yakni Australia, Indonesia, Jepang, India, Korea Selatan dan Singapura. Di Indonesia, survei ini melibatkan lebih dari 500 pekerja digital dan wawancara dengan pembuat kebijakan, pakar teknologi dan pemimpin bisnis.
Berdasarkan survei tersebut, pekerja yang memiliki kemampuan di bidang digital baru mencapai 19 persen dari seluruh angkatan kerja yang ada di di Indonesia.
Untuk mendukung perekonomian pada 2025, dibutuhkan lebih dari 110 juta pekerja agar bisa selaras dengan dinamika teknologi .
Sebanyak 59 persen responden Indonesia, yang belum mengoptimalkan kemampuan di bidang komputasi awan, berpendapat pada 2025 keahlian di bidang tersebut akan sangat dibutuhkan di bidang pekerjaan mereka.
AWS menemukan ada sejumlah keterampilan yang sangat dibutuhkan pada 2025 nanti, yaitu cloud architecture design, cybersecurity design, large-scale data modeling, web/software/game development dan software operations support.
Pekerja Indonesia diharapkan bisa mengembangkan setidaknya tujuh kecakapan digital dalam lima tahun mendatang supaya bisa mengimbangi perkembangan teknologi, antara lain menggunakan platform komunikasi online dan perangkat lunak untuk mendukung kolaborasi.
Baca Juga: Memutar Bisnis Koperasi dengan Aset Digital
AWS memperkirakan dibutuhkan sekitar 946 juta pelatihan kecakapan digital di tahun 2025 untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang semakin inklusif. [Antara]
Berita Terkait
-
Demi Tingkatkan Skill Karyawan, BNI Gandeng Dibimbing.id sebagai Mitra Corporate Training!
-
Airlangga Dorong Amazon Web Services Investasi di Indonesia
-
Percepat Transformasi Digital, BUMN Semen Tanah Air Gandeng Perusahaan Amerika Serikat
-
Telkom dan Amazon Web Services Perkuat Posisi sebagai B2B IT Services Provider Terdepan di Indonesia
-
Jangan Anggap Remeh, Peluang Bisnis Baru di Dunia Digital Cukup Menjanjikan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah