Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sepakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lima destinasi wisata super prioritas.
"Sebenarnya semua itu sudah berjalan, tinggal kita perkuat lagi dengan kedatangan Pak Menparekaf ke kantor Kemnaker. Kami akan intervensi untuk peningkatan SDM, terutama di lima destinasi super prioritas," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, di kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021).
Hal ini diungkapkannya usai menerima Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf), Sandiaga Salahudin Uno di kantor Kemnaker. Dalam pertemuan selama 60 menit terserbut, Ida dan Sandiaga membahas Program Duta Wisata dan Ekonomi Kreatif, peningkatan kompetensi tenaga kerja pada sektor ekonomi kreatif, dan sinergi Balai Latihan Kerja (BLK).
Usai pertemuan, Ida mengatakan, pihaknya akan terus memperkuat nota kesepahaman dengan Kemenparekaf untuk menyiapkan 500 ribu pekerja terampil di sektor pariwisata sepanjang 2021. Hal ini untuk mendukung terwujudnya 5 destinasi super prioritas di Indonesia yang tengah di bangun, yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Menurut Ida, langkah untuk menyiapkan ratusan ribu pekerja terampil tersebut merupakan bagian dari 2 program besar Kemnaker untuk pemulihan di sektor pariwisata yaitu peningkatan keterampilan SDM dan perluasan kesempatan kerja di kawasan pariwisata setempat.
"Kemnaker juga membangun komunitas berbasis kejuruan pariwisata dan perhotelan. Total BLK Komunitas yang telah dibangun sejak 2017-2020 sebanyak 2.127 BLK Komunitas di seluruh Indonesia," katanya.
Selain BLK Komunitas, Ida menegaskan, pihaknya akan terus memperkuat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk menjadikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai duta wisata. Selain akan mewakili Indonesia di luar negeri dan memperkenalkan Indonesia di mata dunia, PMI juga dapat menjadi pahlawan bagi pariwisata Indonesia.
"Kita sudah punya MoU untuk menjadikan PMI kita duta wisata dan kita akan perkuat MoU itu. PMI kita sebenarnya bisa menjadi ujung tombak pengembangan pariwisata di Indonesia," ujarnya.
Ida menambahkan, sektor pariwisata tidak hanya diisi oleh pekerja formal, tapi juga informal. Selain itu, terdapat dua sektor lainnya yaitu kuliner lokal dan kerajinan lokal yang saat ini dianggap potensial.
Baca Juga: Perlindungan untuk TKI, Kemnaker Bangun 45 Layanan Terpadu Satu Atap
“Kami punya BLK yang dikelola oleh pemerintah pusat, ada juga BLK yang dikelola oleh pemerintah daerah. Kami akan terus sinergikan karena tidak sedikit kompetensi SDM yang harus kita bangun. Di samping itu, kami juga punya BLK komunitas, karena banyak BLK komunitas itu yang jurusannya pariwisata,” ujarnya.
Sementara itu, Sandiaga mengatakan, pertemuan dengan Menaker bertujuan untuk berkordinasi beberapa program. Salah satunya Program Duta Wisata dan Ekonomi Kreatif bagi PMI. Kedua, kolaborasi Kemnaker-Kemenparekaf dalam peningkatan kompetensi, terutama 34 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Untuk BLK komunitas, saya sangat terkesan, karena ini betul-betul langsung ada di tengah masyarakat untuk meningkatkan sektor pelayanan," katanya.
Sandiaga menambahkan, pihaknya dan Kemnaker juga sepakat untuk berbagi data di sistem informasi ketenagakerjaan (Sisnaker).
"Kami juga sedang kembangkan, sehingga data ini nanti bisa diintervensi dan dieksekusi agar tepat sasaran, khususnya di 34 juta lapangan pekerjangan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya
Berita Terkait
-
Menaker: BLK merupakan Tanggung Jawab Pemerintah Lindungi Pekerja
-
Berwisata Sekaligus Belajar Toleransi Beragama di Bukit Rhema
-
Atasi Dampak Pandemi Covid-19, Kemnaker Galang Dukungan ASEAN OSHNET
-
Tekan Angka Pengangguran, Kemnaker Tingkatkan Program Padat Karya
-
Temui Kapolri, Sandiaga Uno Bahas Destinasi Wisata Super Prioritas
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Kasus Bank Century: Dulu Seret Nama Sri Mulyani, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
-
Tips Pilih Developer Rumah Terbaik 2025, Biar Tidak Menyesal di Kemudian Hari
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bakal Beri Subsidi Gaji untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta!
-
Ekonom UI Kritik Rencana Suntikan Rp200 T ke Bank: Salah Sasaran, Masalahnya Lemahnya Permintaan