Suara.com - Posisi harga minyak melemah pada perdagangan akhir pekan lalu karena jatuhnya harga obligasi dan menyebabkan kenaikan dolar AS.
Mengutip CNBC, Senin (1/3/2021) minyak WTI berjangka melorot 3,2 persen ke harga 61,50 dolar AS per barel. Secara mingguan kontrak harga minyak WTI naik 3,81 persen, sedangkan secara bulanan naik 17,82 persen.
Sementara itu harga minyak Brent turun 1,12 persen ke harga 66,13 dolar AS per barel.
"Penjualan obligasi cukup agresif dan dolar AS menguat. Itu memberikan sedikit tekanan untuk minyak mentah," kata Lachlan Shaw, kepala penelitian komoditas National Australia Bank.
Terlepas dari penurunan harga pada hari Jumat, baik Brent maupun WTI berada di jalur untuk kenaikan sekitar 20 persen bulan ini, karena pasar telah bergulat dengan gangguan pasokan di Amerika Serikat, sementara optimisme telah membangun kenaikan permintaan seiring dengan peluncuran vaksin.
Investor berspekulasi bahwa pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) minggu depan dan sekutunya, bersama-sama disebut OPEC+, akan menghasilkan lebih banyak pasokan yang kembali ke pasar.
Hal ini mengingat lonjakan harga baru-baru ini dan ekspektasi bahwa permintaan akan meningkat seiring pelonggaran lockdown mengarah ke musim panas yang lebih mudah di belahan bumi utara.
Harga minyak mentah AS juga menghadapi hambatan dari hilangnya demand dari kilang setelah beberapa fasilitas di Pantai Teluk ditutup selama badai musim dingin pekan lalu.
Ada kapasitas sekitar 4 juta barel per hari masih ditutup dan mungkin diperlukan hingga 5 Maret untuk semua kapasitas yang tutup untuk memulai operasional meskipun ada risiko penundaan, analis di JP Morgan mengatakan dalam sebuah catatan minggu ini.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah WTI Sentuh Level Tertingginya Sejak 2019
Berita Terkait
-
Harga Minyak Mentah WTI Sentuh Level Tertingginya Sejak 2019
-
Produksi Minyak AS Turun 10 Persen, Harga Minyak Langsung Meroket
-
Aktivitas Kilang Texas Belum Sepenuhnya Pulih, Harga Minyak Bervariasi
-
Kilang Texas Belum Beroperasi, Harga Minyak Dunia Meroket Hampir 4 Persen
-
Kilang di Texas Beroperasi Lagi, Harga Minyak Dunia Kembali Turun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai