Suara.com - Sebagai salah satu wujud dukungan terhadap digitalisasi di sektor hilir minyak dan gas bumi (migas), serta turut menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan bahan bakar minyak (BBM) Satu Harga, Subsidi BBM Tepat Sasaran dan Ketahanan Energi, Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Edi Witjara dan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), M. Fanshurullah Asa menandatangani nota kesepahamanan tentang Pemanfaatan Potensi Bersama, di Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/3/2021).
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan upaya untuk memperkokoh BPH Migas dalam melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap penyediaan dan distribusi BBM dan gas bumi, dengan penguatan pemanfaatan data melalui aspek digitalisasi. Dengan demikian, maka ketersediaan dan distribusi BBM yang ditetapkan pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Indonesia, sehingga kebijakan dan aturan yang dikeluarkan oleh BPH Migas akan efektif dan antisipatif dalam menghadapi kondisi-kondisi sekarang dan yang akan datang.
Adapun ruang lingkup kerjasama ini tidak hanya terbatas pada aspek konektivitas, tapi juga platform dan layanan digital yang disepakati kedua belah pihak.
Sebelumnya, Telkom telah menuntaskan program digitalisasi SPBU di seluruh Indonesia. Digitalisasi SPBU merupakan sistem monitoring distribusi dan transaksi penjualan BBM di setiap SPBU secara real-time, untuk peningkatan standar layanan dan operasional. Melalui digitalisasi ini, Pertamina dapat memantau kondisi stok dan penjualan tujuh jenis BBM, transaksi pembayaran di SPBU serta pengelolaan penyaluran BBM bersubsidi.
Di samping itu, seluruh data digitalisasi tersebut dapat diakses secara langsung oleh sejumlah pihak berwenang, seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, serta BPH Migas sehingga dapat saling mendukung untuk pengawasan penyaluran BBM termasuk yang bersubsidi yaitu Bio Solar (B30) dan penugasan yaitu Premium.
Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa mengatakan, saat ini digitalisasi sudah dilaksanakan oleh Pertamina di 5.518 SPBU. Telkom diharapkan dapat mendukung pengelolaan pusat data hilir migas sekaligus operatornya.
Dalam sambutannya, Edi Witjara menyampaikan, dalam bertransformasi menjadi digital telco company, Telkom tetap berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented). Hal ini sesuai dengan visi Telkom untuk menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat.
Saat ini, Telkom membagi bisnisnya menjadi 3 digital business domain, yaitu Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services. Keberadaan bisnis platform digital menjawab tantangan dan hambatan terkait pengelolaan data. Layanan big data diharapkan dapat memberikan solusi data yang komprehensif sehingga bermanfaat dalam akselerasi digitalisasi demi menghadirkan layanan terbaik.
“Terima kasih atas kepercayaan BPH Migas untuk bersinergi dengan Telkom dalam melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap penyediaan dan distribusi BBM dan Gas Bumi melalui pemanfaatan teknologi digital,” kata Edi.
Baca Juga: Apresiasi Kinerja Teknisi IndiHome di Masa Pandemi, Telkom Rilis Video Ini
Melalui kolaborasi pemanfaatan potensi bersama antara Telkom dengan BPH Migas terkait layanan teknologi berbasis digital ini, kedua belah pihak dapat saling memberikan manfaat dan nilai tambah sesuai dengan kapabilitas masing-masing, serta dapat meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat luas terkait kebutuhan BBM dan Gas Bumi.
“Ke depan, Telkom akan terus hadir memberikan digitalisasi baik bagi BUMN maupun korporasi lainnya di Indonesia, seperti yang dicanangkan pemerintah. Diharapkan langkah ini dapat meningkatkan value BUMN maupu korporasi serta mendukung cashless transaction di lingkungan masyarakat, sehingga nantinya mampu memperkuat ekonomi digital Indonesia,” tutup Edi.
Berita Terkait
-
Apresiasi Kinerja Teknisi IndiHome di Masa Pandemi, Telkom Rilis Video Ini
-
Agen BRIlink - Pertashop, Salurkan Energi Indonesia hingga Ujung Negeri
-
Pertamina Bakal Impor BBM Sebanyak 113 Juta Barel
-
Telkom Berencana Kembangkan Platform Distribusi Media Online
-
Kembangkan Aplikasi Berbasis AI, Telkom Punya Supercomputer Nvidia DGX A100
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Harga Emas Antam Pecah Rekor Lagi Tembus Lebih dari Rp2,1 Juta, Ini Penyebabnya
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram