Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan meski Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19, tidak menyurutkan semangat membangun desa.
"Hampir setiap minggu saya lakukan webinar dengan kepala desa dan perangkat desa sesuai dengan tema. Misalnya kemarin bertema pemutakhiran data karena ini penting sekali Indeks Desa Membangun berbasis SDGs Desa," kata Abdul Halim dalam webinar bertajuk Dana Desa di Era Pandemi Covid-19 pada Senin (8/3/2021).
Dia menambahkan, jika Indeks Desa Membangun terwujud, Indonesia akan miliki peta jalan (roadmap) untuk mengetahui kondisi objektif desa.
Dan dengan peta itu akan mudahkan untuk berikan perlakuan ke desa. Contohnya kemiskinan, yang secara nasional ini sangat kompleks tapi berbeda jika berbicara soal kemiskinan di desa.
Menurut Abdul Halim, kemiskinan di desa terlihat banyak karena ditotal. Akan lain halnya, jika dipecahkan per desa, maka relatif lebih mudah penanganan dengan menggunakan dana desa dengan sejumlah programnya, seperti Bantuan Langsung Tunai dan Program Padat Karya Tunai Desa.
"Jika berbicara secara mikro, maka rasanya tidak sulit menyelesaikan persoalan kemiskinan," kata Abdul Halim.
Termasuk terkait SDGs ketiga, yaitu Desa Sehat Sejahtera, maka akan miliki data warga yang menginap penyakit berbahaya dan menahun serta stunting. Menurut dia, ini tidak akan sulit dituntaskan jika dilakukan pendekatan secara mikro itulah pemutakhiran data IDM Berbasis SDGs Desa sangat penting dan efektif.
"Dengan SDGs Desa ini, semua permasalahan di desa bisa terencanakan pembangunannya dengan berbasis data dan berbasis masalah karena kelemahan perencanaan pembangunan sebelumnya karena basisnya kurang seperti datanya tidak valid dan tidak berbasis masalah," kata Abdul Halim.
Selain webinar, Abdul Halim mengaku sering kunjungan langsung ke desa untuk berdialog dengan masyarakat.
Kemendes PDTT juga punya kebijakan baru yang disebut Tim Sapa Desa yang terdiri dari 35 personel. Mereka setiap harinya menghubungi kepala desa dan perangkat desa berbasis zonasi untuk mengetahui permasalahan yang kemudian didiskusikan untuk dicarikan solusi yang tepat.
Abdul Halim memastikan Tim Sapa Desa akan terus berlanjut meski era pandemi Covid-19 telah usai karena program ini memang efektif untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di desa.
Perkembangan penyerapan Dana Desa tahun 2021 hingga 6 Maret:
Pagu: Rp72.000.000.000.000
Pencairan Dana Desa: Rp5.069.457.863.160 (7%). Dana Desa dicairkan ke 21.628 desa (29%)
Dana Desa untuk Desa Aman Covid-19: Rp456.147.341.120 (9,0% dari pencairan dana desa)
Berita Terkait
-
Aturan Baru Menkeu Purbaya: Kopdes Merah Putih Jadi Syarat Pencairan Dana Desa
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Dana Masyarakat: Antara Transparansi Pemerintah dan Tanggung Jawab Warga
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Alarm Merah RAPBN 2026, DPD RI Protes Keras Anggaran Daerah Dipangkas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun