News / Nasional
Rabu, 05 November 2025 | 18:10 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Pimpinan DPR RI menemui perwakilan Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI) di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (4/11/2025). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Baca 10 detik
  • Pimpinan DPR menerima audiensi dari Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia.
  • Para kepala desa menyoroti kendala ketersediaan lahan dan pemanfaatan dana desa.
  • DPR berkomitmen mengawal aspirasi desa kepada kementerian terkait.

Suara.com - Pimpinan DPR RI menggelar pertemuan penting dengan perwakilan Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia atau AKSI.

Audiensi yang berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta ini menjadi forum strategis untuk membahas berbagai tantangan dan harapan terkait implementasi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa yang baru disahkan.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang memimpin pertemuan tersebut, secara langsung mendengarkan aspirasi para kepala desa yang menjadi garda terdepan pembangunan di tingkat akar rumput.

Salah satu agenda utama yang dibahas adalah sinkronisasi program pemerintah pusat dengan realitas di lapangan, terutama yang menyangkut program prioritas Asta Cita.

Dalam keterangannya, Dasco menyampaikan apresiasi atas dukungan para kepala desa terhadap program pemerintah.

"Bersama Pimpinan DPR RI menerima sekaligus audiensi dengan Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI), di ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Senayan Jakarta," buka Dasco mengawali pertemuan, Selasa (4/11/2025).

Para kepala desa yang tergabung dalam AKSI secara tegas menyatakan dukungannya terhadap program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengembangan Koperasi Merah Putih.

Namun, dukungan ini disertai dengan beberapa catatan krusial yang memerlukan solusi cepat dari pemerintah pusat dan legislatif.

Dasco menekankan, masukan dari para kepala desa sangat vital agar program-program tersebut dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.

Baca Juga: Kades 'Geruduk' DPR, Minta Dilibatkan Ikut Kelola MBG ke Dasco

Salah satu kendala paling mendasar yang terungkap adalah ketersediaan lahan.

"Ada catatan di mana tidak semua desa memiliki tanah untuk membangun," ungkap Dasco.

Menanggapi persoalan ini, Dasco menyebut bahwa pemerintah pusat, atas instruksi langsung dari Presiden, telah mengambil langkah proaktif.

"Presiden sudah meminta pada pihak Kepolisian ataupun instansi lain untuk membantu desa yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk membuat gerai-gerai dan pemerintah akan mencari jalan keluarnya," tambahnya.

Isu kedua yang menjadi sorotan adalah pemanfaatan Dana Desa.

Para kepala desa mengusulkan agar alokasi Dana Desa dapat lebih fleksibel dan diprioritaskan untuk proyek-proyek pembangunan strategis di masing-masing wilayah.

Load More