Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia masih yang terdepan di bidang ekonomi digital. Bahkan, selama masa pandemi ekonomi digital Indonesia menjadi kedua terbesar di Asia Tenggara.
Dari data yang ia punya, pertumbuhan ekononi digital dari startup Indonesia mencapai nilai 105 milar dolar AS atau tumbuh 15 persen
"Selama pandemi ekonomi digital di Indonesia masih bisa berkembang dua digit di atas negara lain. Hanya kalah dengan Vietnam tumbuh 16 persen," ujar Luhut dalam sebuah Webinar, Senin (8/3/2021).
Menurut Mantan Menkopolhukam ini, pertumbuhan ekonomi digital tersebut tak lepas dari investor sektor digital yang menanamkan dananya ke startup di Indonesia.
Ia mengungkapkan, selama 2020 BKPM mencatat lebih dari 35 miliar dolar AS dana asing masuk ke kantong startup Indonesia.
"Menurut BPKM selama 2020 sektor tranportasi, gudang dan telekomunikasi menciptakan investasi PMA sebesar 36,5 miliar dolar selama dan PMDN Rp 93,2 triliun," ucap Luhut
Luhut melanjutkan, investasi besar itu juga hanya disumbangkan oleh beberapa startup seperti Bukalapak. Karenanya pemerintah akan tetap menjaga investasi kepada startup ini. Sebab, katanya, hal itu yang jadi kunci pemuliahn ekonomi nasional.
"Investasi bukan hanya salah satu yang penting bagi pengembangan ekonmi digital, tapi juga ekosistem sportif, supaya ekonomi digital khususnya startup dapat tumbuh," pungkas dia.
Baca Juga: Gunakan Teknologi eFishery, 2 Perempuan Ini Sukses Usaha Akuakultur
Berita Terkait
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Luhut: Digitalisasi Bansos Hemat Rp500 T, Mensos Akui 45 Persen Salah Sasaran
-
Literasi Digital Jadi Kunci! Cara Aman Nikmati Ledakan Ekonomi Digital Indonesia
-
Lazada Bangun Ekosistem Digital Inklusif lewat Investasi 100 Juta Dolar AS di Lazada Affiliate
-
8 Juta Kreator Konten Raup Penghasilan dari TikTok, Mayoritas di Atas UMP
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global