Suara.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengakui penanganan pandemi Covid-19 di tanah air belum begitu optimal.
Hal tersebut tidak terlepas dari sistem kesehatan nasional yang ia nilai masih buruk.
Dalam rapat kerja antara Bappenas dan Komisi XI DPR RI, Rabu (17/3/2021), Suharso mengatakan setidaknya ada 4 catatan yang menunjukkan penanganan pandemi Covid-19 belum optimal, hal tersebut terlihat dari paparan yang ia sampaikan.
Pertama, pencegahan masih belum optimal, hal tersebut terlihat dari screening test, tracing dan tracking masih terbatas, selain itu sistem surveilans penyakit belum terintegrasi dan belum real-time, kapasitas pengujian di lab lemah.
"Pandemi ini menunjukan bahwa sistem kesehatan nasional yang harus terus kita benahi," kata Suharso.
Kedua, lanjut Suharso adalah soal fasilitas kesehatan dan farmasi alat kesehatan yang belum optimal. Itu terlihat dari kekurangan APD, ruang isolasi, dan alat test, ruang rawat, ruang ICU, ruang isolasi mandiri dan manajemen kasus lemah/tata laksana kasus tidak jelas.
Ketiga, adalah soal kapasitas tenaga kesehatan yang masih terbatas, itu terlihat dari kekurangan jumlah tenaga kesehatan, sehingga banyak tenaga kesehatan yang tertular dan meninggal dunia.
Dan yang terakhir atau keempat adalah soal pemanfaatan pembiayaan kesehatan yang belum efisien.
Sehingga kata dia, pandemi Covid-19 diprediksi masih akan terjadi hingga tahun 2022 nanti.
Baca Juga: Batas Maksimal Gaji Pembeli Rumah DP 0 Rupiah Naik, PDIP: Tak Manusiawi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham
-
Target Harga CDIA Tahun 2026, Katalis Sahamnya Sudah Muncul di Penghujung 2025
-
Zulhas Bongkar Kondisi Dapur Jelang Tahun Baru: Harga Pangan di Cimahi Dijamin 'Tenang'?
-
Produksi Minyak Naik, Bahlil Sebut Ada Pihak Terusik
-
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance Gratis untuk Dioperasikan Polisi di Serang
-
Alasan ASN Wajib Laporkan Aktivitas Kerja Harian via E-Kinerja BKN
-
Hindari Kepadatan Lalu Lintas, KAI Tambah Akses Naik-Turun di Jatinegara dan Lempuyangan
-
Investor Pasar Modal Banyak di Dominasi Umur 30-40 Tahun, Gajinya Ada yang Rp100 Juta