Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa pagi ini (23/3/2021) dibuka masih melemah terhadap dolar AS dibandingkan penutupan Senin kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp 14.408 per dolar AS, sedangkan penutupan Senin kemarin berada di level Rp 14.407 per dolar AS.
Pelemahan itu berlanjut, terpantau pada pukul 09.30 WIB terpantau nilai tukar rupiah melemah 11,5 poin atau 0,08 persen dibanding pembukaan di level Rp 14.418 per dolar AS.
Analis Riset Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, rupiah berpeluang melemah dalam jangka pendek seiring pagi ini dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi AS kembali bergerak naik di tengah outlook solidnya pertumbuhan ekonomi AS.
"Sentimen lain yang berpotensi menjadi beban untuk rupiah adalah memburuknya hubungan AS-Tiongkok setelah pemerintahan Joe Biden memberikan sanksi terhadap dua pejabat Tiongkok terkait masalah hak asasi manusia terhadap etnis minoritas di Xinjiang," ujar Faisyal dalam riset hariannya.
Selain itu, tambah Faisyal, meningkatnya kasus Covid-19 di Eropa yang memicu beberapa negara di Eropa kembali menerapkan kebijakan lockdown, membuat pasar menjauhi aset berisiko yang termasuk rupiah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD