Suara.com - Lembaga pemeringkat dunia makin marak saja menurunkan rating terhadap negara-negara di dunia sebagai dampak adanya pandemi Covid-19. Lantas bagaimana dengan nasib Indonesia?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, semenjak adanya pandemi Covid-19 sebanyak 124 negara mengalami downgrade rating dari sejumlah lembaga pemeringkat.
"Di saat kondisi saat ini dimana semua negara mengalami downgrade rating, karena ada 124 downgrade rating yang dilakukan 3 lembaga rating," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers melalui video teleconference, Selasa (23/3/2021).
Sri Mulyani menjabarkan sebanyak 51 downgrade rating diturunkan oleh Fitch Rating, sementara Moody's menurunkan sebanyak 35 rating dan S&P menurunkan sebanyak 38 rating.
Jika dilihat dari sisi revisi outlook sebanyak 133 mengalami revisi yang mengarah ke jalur negatif, dimana Fitch merevisi 51, Moody's 36 dan S&P merevisi sebanyak 46.
Namun kata Sri Mulyani dari banyaknya penurunan rating yang dilakukan lembaga tersebut, syukurnya untuk rating Indonesia tidak mengalami penurunan.
"Jadi kalau kita lihat perbandingan 124 dan 133 dimana Indonesia masih pada posisi stable dan posisi ratingnya tidak downgrade ini merupakan suatu penyampaian yang patut untuk kita syukuri," katanya.
Meski begitu jajarannya tetap mewaspadai segala bentuk dinamika perkembangan ekonomi kedepan yang diakibatkan oleh adanya pandemi.
"Kita tetap terus bekerja keras untuk mempervaiki faktor-faktor struktural yang disampaikan oleh lembaga rating tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Bank BRI Raih Nilai ESG Risk Rating Terbaik pada Indeks IDX ESG Leaders
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa