Suara.com - Di bawah payung CV Building Material Construction, brand Bricon dengan produk utamanya bata ringan siap menghadapi berbagai kompetitor baik dari dalam maupun luar negeri.
Pengawasan yang dilakukan secara detail untuk setiap fase proses produksinya, membuat produknya sesuai dengan standar mutu.
“Komitmen kami terhadap mutu produk Bricon dilakukan dengan maksimal sejak dari pemilihan bahan baku yang berkualitas terbaik sampai dengan tahap akhir produksi. Sehingga Bricon menjamin setiap aspek telah melalui kontrol kualitas yang ketat,” kata Direktur CV Building Material Construction, Djunaedy Widjaja dalam keterangannya, Kamis (25/3/2021).
Djunaedy menambahkan, bahwa berbagai test telah dilakukan di beberapa institusi yang kompeten untuk membuktikan kualitas bata ringan Bricon.
Sistem pengawasan dilakukan secara detail di setiap fase proses produksi untuk menjamin setiap proses berjalan dengan sesuai standar mutu Bricon.
Proses produksi Bricon yang dilakukan dengan teknologi terbaru dan didukung oleh tenaga kerja ahli di bidangnya telah menciptakan produk bata ringan yang dapat menjaga kestabilan suhu, memiliki ketahanan dari panas api dan efek gempa, memiliki daya serap air yang rendah, kedap suara, bebas dari hama serta ramah lingkungan.
“Produk sekuat beton namun relatif ringan dan presisi ini membuat pengerjaan lebih rapi dan cepat,” ujar Djunaedy.
Djunaedy mengungkapkan bahwa sejak pertama kali hadir, produk bata ringan Bricon mencatat penjualan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan permintaan bata ringan Bricon di berbagai daerah melebihi kapasitas pabrik.
Untuk mengatasi hal tersebut Bricon pun menambahkan infrastruktur produksi dengan membangun pabrik baru, penambahan SDM, alat produksi hingga mengamankan cadangan suplay bahan baku.
Baca Juga: Adhi Commuter Properti Jalankan Kebijakan Pemerintah PPn 0 Persen
Bricon juga melakukan upgrading di sisi pemasaran dengan membuat strategi pemasaran yang adaptif terhadap kondisi yang dihadapi saat ini. Tim pemasaran mulai dari manajer hingga bagian sales diberikan pelatihan khusus agar bisa memaintenance penjualan Bricon.
Selain itu Bricon terus melakukan ekspansi pasar dengan menambah jumlah agent dan distributor yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital dilakukan Bricon dengan mengoptimalkan penggunaan kanal website dan media sosial.
Menurut Djunaedy optimalisasi di ranah digital sangat penting karena akan semakin meningkatkan pemasaran Bricon. Dengan adanya media online akan memudahkan konsumen untuk mengakses produk Bricon.
Djunaedy mengungkapkan bahwa Bricon tidak pernah khawatir dengan adanya kompetitor baik dari dalam maupun luar negeri.
Djunaedy yakin Bricon akan tetap dipercaya dan dipilih karena komitmennya terhadap kualitas produk. Bahkan Djunaedy mengatakan bahwa Bricon telah mulai ekspansi pasar ke luar negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025