Suara.com - Dukung pengembangan UMKM di DKI Jakarta serta menyambut Hari Ulang Tahun ke-60 yang jatuh pada 11 April 2021, Bank DKI memberikan bantuan modal usaha kepada 11 purna bhakti/pensiunan Bank DKI.
Adapun pemberian simbolis bantuan tersebut dilakukan oleh Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi pada Kamis, 1 April 2021.
Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, (1/4).
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini menyampaikan, Bank DKI memberikan bantuan modal usaha kepada 11 orang pensiunan karyawan Bank DKI sebagai bentuk kepedulian agar mereka dapat terus produktif.
Selain itu, program bantuan modal usaha yang diberi nama Probahtera ini merupakan bagian dari program keuangan berkelanjutan Bank DKI serta komitmen bagi pengembangan UMKM di Jakarta. Herry menyebutkan bahwa Bank DKI menargetkan untuk tahun ini program Probahtera dapat digulirkan kepada 30 orang pensiunan.
Menjelang bulan suci Ramadhan, serta sebagai rangkaian kegiatan HUT ke-60 PT Bank DKI juga memiliki sejumlah program CSR bertema kemanusiaan, di antaranya santunan anak yatim yang diberikan kepada 600 anak masing- masing sebesar Rp300 ribu dengan total santunan sebesar Rp180 juta, kegiatan donor darah konvalesen dan konvensional hingga kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta.
Bank DKI juga memiliki program JakOne Achiever, yakni program pemberian apresiasi atas loyalitas nasabah dan mitra kerja dalam menggunakan produk dan layanan Bank DKI khususnya JakOne Mobile.
Ia menambahkan bahwa di usia yang ke 60 tahun ini, Bank DKI terus berinovasi dengan meluncurkan produk terbarunya yakni JakOne Erte. JakOne Erte merupakan aplikasi layanan kepengurusan lingkungan di tingkat rukun tetangga (RT) dengan berbagai fitur yang memudahkan pengurus RT dalam melayani warganya.
JakOne Erte dapat mengakomodir pengaduan warga kepada pengurus RT serta mendapatkan respon secara real time. Selain itu warga juga dapat melakukan pengurusan surat pengantar secara cepat dan mudah. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan uang elektronik JakOne Pay, sehingga warga dapat melakukan pembayaran dan pembelian berbagai kebutuhan seperti pembayaran iuran warga, pembayaran telepon, PDAM, BPJS hingga pembelian pulsa.
Baca Juga: Rajin Bayar Pajak Lewat JakOne Mobile, Muammer Zaky Dapat Hadiah Mobil
“Kami berharap ke depan akan semakin banyak inovasi dari Bank DKI baik dari sisi produk dan layanan yang nantinya akan membawa manfaat bagi warga DKI Jakarta” tutup Herry.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
LRT Jabodebek Gangguan Hingga Pengguna Jalan di Pinggir Rel, Apa Penyebabnya?
-
Harga Emas Antam Hari Turun! Saatnya Borong Lagi?
-
Tukin PNS ESDM Naik 100 Persen, Bahlil: Saya Tidak Segan Merumahkan Kalian
-
GMFI Cetak Laporan Mentereng, Rights Issue Jadi Momentum Bangkit?
-
4 Fakta Dim Sum Bonds (SUN Yuan) Indonesia Senilai Rp13,2 Triliun
-
2 Cara Cek dan Daftar DTKS Online untuk Mendapatkan Bansos Pemerintah
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun