Suara.com - PT Jamkrindo melanjutkan program pemberdayaan masyarakat di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark untuk memperkuat usaha rakyat yang tetap bertahan di era pandemi covid-19 ini.
Setelah mendampingi dan memberdayakan masyarakat melalui rintisan usaha budidaya sayur secara hidroponik, optimalisasi homestay, dan produksi keripik mangga, Jamkrindo mendorong kegiatan ekonomi masyarakat melalui budidaya kambing dan domba.
Sekretaris Perusahaan PT Jamkrindo Abdul Bari menuturkan, program pemberdayaan masyarakat merupakan kontribusi perusahaan penjaminan kredit ini bagi pencapaian program pembangunan berkelanjutan (SDG’s).
"PT Jamkrindo sudah mulai bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan Badan Pengelola Geopark Ciletuh sejak 2019 dengan program awal kampanye antisampah plastik. Setelah itu, kami bergeser ke program ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat lokal," ujar Abdul Bari dalam keterangannya, Rabu (7/4/2021).
Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya kambing dan domba dilaksanakan melalui beberapa kegiatan.
Para peternak di wilayah Kecamatan Waluran, Kecamatan Ciemas, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi mendapatkan pelatihan dasar budidaya domba dan kambing di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.
Selain itu, Jamkrindo juga menyerahkan bantuan untuk dua kelompok peternak kambing, masing-masing berupa kandang komunal dan bibit domba/kambing.
Materi pelatihan dasar budidaya kambing dan domba disampaikan oleh petugas Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Mustofa dan dokter hewan Pilar.
Kedua petugas tersebut menyampaikan materi dasar budidaya domba dan tips membudidayakan domba, baik untuk penggemukan maupun pembibitan.
Baca Juga: Jokowi Minta Kredit UMKM Naik Jadi 30 Persen pada 2024
Para peserta pelatihan yang diselenggarakan dengan mematuhi protokol Kesehatan tersebut juga diajak praktik langsung di kandang dengan mengidentifikasi penyakit umum yang biasa diderita oleh domba atau kambing, serta teknik pemilihan dan pemberian pakan yang efektif.
Menurut Mustofa, pelatihan seperti yang diselenggarakan oleh Jamkrindo akan membantu dan meningkatkan kepercayaan diri para peternak dalam budidaya.
Apalagi, pasar domba atau kambing masih terbuka lebar, mengingat populasi domba dan kambing dalam beberapa tahun terakhir turun padahal permintaan terus meningkat.
"Di Wilayah VI Jampang Kulon, populasi domba dan kambing sekitar 150.000 ekor, turun dari satu dekade lalu yang mencapai 250.000 ekor. Dengan adanya pelatihan seperti ini, kami berharap akan makin banyak peternak yang bisa meningkatkan skala usahanya sehingga populasi bisa pulih lagi," kata Mustofa.
Anggota Kelompok Petani Mandiri Pakidulan Sukabumi Cahya Sukendar menuturkan, pemeliharaan domba sudah menjadi tradisi turun temurun di pedesaan.
Namun, ada banyak aktivitas yang biasa dilakukan oleh peternak zaman dahulu yang ternyata kurang produktif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Mengubah Daster Jadi Fashion Elegan, UMKM Binaan BRI Findmeera Buktikan Perempuan Bisa Berdaya
-
PNM & Menteri PKP Berikan Pembiayaan Terjangkau untuk Renovasi Rumah Usaha Nasabah Mekaar di Malang
-
Merdeka dari Kegelapan, Cerita Warga Musi Banyuasin Akhirnya Nikmati Terang Lewat BPBL
-
Cara Mengecek BLT Rp900 Ribu Oktober 2025, Kapan Cair? Ini Jadwal Penyalurannya
-
Cakap Digital, Bijak Finansial: Sinergi Suara.com dan Bank Jago untuk Tingkatkan Kualitas Guru
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP