Suara.com - Penyaluran subsidi energi yang dilakukan pemerintah masih saja berantakan, pasalnya penyaluran tersebut masih saja tak tepat sasaran.
Kritikan keras itu dilontarkan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah saat rapat kerja dengan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Kementerian Sosial dan Kementerian Pertanian, Rabu (7/4/2021).
Yang lebih memalukan lagi, kata Said diketahui adanya anggota DPR yang ternyata juga mendapatkan subdisi listrik dari pemerintah, padahal jelas-jelas dia adalah orang yang mampu.
"Seharusnya subsidi ini bagi mereka yang tak mampu yang miskin," kata Said.
Makanya dirinya mengusulkan agar pemerintah mengubah skema penyaluran subsidi ini menjadi penyaluran subsidi secara tertutup atau langsung kepada penerima manfaat. Ini dilakukan untuk semua subsidi, baik listrik maupun LPG.
Tak hanya itu data-data penerima subsidi juga harus akurat dan sesuai dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang dimiliki oleh Kementerian Sosial.
"Keinginan kita mempertajam subsidi ini supaya tepat sasaran dan mempermudah akses masyarakat mendapat subsidi itu," paparnya.
Dia memaparkan, untuk tahun lalu ada sebanyak 23,9 juta pelanggan 450 VA yang mendapatkan subsidi listrik. Padahal di DTKS yang berhak mendapatkan manfaat harusnya 12,6 juta pelanggan saja.
Artinya, ada banyak masyarakat yang seharusnya tidak mendapatkan tapi ikut menikmati.
Baca Juga: PBNU Rintis Penjualan Motor Listrik, Gandeng PT Pasifik Sakti Enjiniring
"Subsidi ke depan harus fix. Tidak bisa lagi menyesuaikan kalau dia naik, kemudian ikut naik. Tidak fair kalau kita bicara subsidi untuk orang miskin tapi tidak propone, karena hanya 26 persen yang menerima," kata dia.
Sementara itu, untuk subsidi LPG, Said menilai ini juga masih belum tepat sasaran karena yang menikmati masih banyak dari kalangan orang kaya.
Penyaluran subsidi LPG tidak tepat sasaran ini disebabkan karena masih dilakukan secara terbuka. Ini juga yang menyebabkan kenaikan anggaran setiap tahunnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Warga Jakarta Telantarkan Jenazah Pejabat Pajak di Pinggir Jalan, Tolak Gotong ke Makam
-
Purbaya: Jadi Menkeu Ternyata Beda Jauh dari Ketua LPS, 'Salah Ngomong Langsung Dipelintir'
-
Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar untuk Perkuat Nilai Spiritual
-
Jejak Karier Sri Mulyani Sebelum Jadi Menkeu: Pantas Dicintai Investor Global
-
Daftar Pemegang Saham Terbesar PT Merdeka Gold Resource Tbk
-
Rupiah Ambruk Usai Pelantikan Menkeu Baru, Begini Strategi Obat Kuat dari BI
-
Peduli Pendidikan Rakyat, Pegadaian Berikan Beasiswa Bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia
-
Mau Kredit Rumah? Kenali Dulu Jenis-Jenis KPR dan Kelebihannya
-
Pupuk Indonesia Salurkan Paket Beras SPHP untuk Program Gerakan Pangan Murah
-
5 Ide Desain Rumah Lantai 2 Biaya di Bawah 100 Juta, Wujudkan Hunian Minimalis Low Budget