Suara.com - Salah satu upaya dalam membangun keterlibatan atau engagement dengan seluruh pemangku kepentingan dalam Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan menerima audiensi sejumlah asosiasi rumah sakit. Salah satunya adalah Asosiasi Rumah Sakit Nahdatul Ulama (ARSINU).
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menerima audiensi dari ARSINU di Kantor BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Timur, Kamis (9/4/2021).
“Kami sampaikan apresiasi atas kerja sama yang dilakukan fasilitas kesehatan di bawah naungan organisasi Nahdatul Ulama sebagai mitra kerja, yang melayani peserta JKN-KIS,” ujar Ghufron.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan BPJS Kesehatan berkomitmen membayarkan klaim rumah sakit, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Asal tidak ada dispute, klaim rumah sakit akan kami bayar tepat waktu dan sesuai ketentuan. Jika memang terdapat kendala, kami siap menerima laporan dan siap membantu. Kami juga tidak mau rumah sakit merugi,” kata Ghufron.
Dalam audiensi, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, I Made Puja Yasa mengungkapkan, di Jatim, fasilitas kesehatan yang berada di bawah naungan Nahdatul Ulama dan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, yaitu 23 rumah sakit, 2 klinik pratama dan 1 klinik Utama.
“Di Provinsi Jawa Timur, cakupan kepesertaannya sudah mencapai 76 persen. Untuk itu, kecukupan terhadap supply side layanan kesehatan menjadi perhatian dan memerlukan keterlibatan berbagai pihak untuk memenuhinya,” kata Puja.
Ketua Umum ARSINU Zulfikar As’ad berharap, kerja sama yang terjalin dengan BPJS Kesehatan dapat terus dilakukan dan makin optimal ke depannya.
“Pelayanan kesehatan kepada umat khususnya masyarakat Nahdatul Ulama tentu menjadi perhatian kami," Kata Zulfikar.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Siapkan Rencana Aksi terhadap Pendapat BPK
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan Dukung Anggota ISSA Terkait Perawatan Sosial Jangka Panjang
-
Bangun Budaya Inovasi, Kiat BPJS Kesehatan Bertahan di Masa Pandemi
-
Gandeng Asosiasi Rumah Sakit, BPJS Kesehatan Perkuat Layanan JKN-KIS
-
BPJS Kesehatan Siapkan Rencana Aksi terhadap Pendapat BPK
-
Dirut BPJS Kesehatan Ajak Masyarakat Hidup Sehat demi Perangi Covid-19
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani