Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan Bupati Paser Provinsi Kalimantan Timur Fahmi Fadli, untuk membahas pembangunan infrastruktur jalan di lokasi Transmigasi di ruang kerja, Rabu (14/4/2021).
Pada pertemuan itu, Bupati Fahmi memaparkan kondisi infrastruktur seperti jalan di lokasi transmigrasi yang masuk dalam Kabupaten Paser rusak parah hingga membutuhkan perhatian dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Bupati Fahmi mengharapkan adanya sokongan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kemendes untuk memperbaiki jalan strategis tersebut, mengingat Kabupaten Paser merupakan daerah penunjang Ibukota baru di wilayah Penajam Paser Utara.
"Kabupaten Paser ini penyangga Ibukota jadi butuh perhatian," kata Bupati Fahmi.
Bupati Paser menjelaskan, wilayah Transmigrasi yang rusak parah jalannya itu, termasuk cukup produktif yaitu sektor pertanian, perkebunan dan peternakan.
Jadi, kawasan ini butuhkan infrastruktur jalan untuk permudah jalur transportasi dan distribusi.
Menanggapi itu, Menteri Desa Abdul Halim mengatakan, Kemendes PDTT memang memberikan perhatian kepada kawasan Transmigrasi yang memang kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda), termasuk jika kondisi infrastrukturnya masih belum memadai.
Terkait infrastruktur, Kemendes PDTT telah berkoordinasi dengan lembaga terkait yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Saya sudah berkomunikasi dengan Menteri PUPR dan nyatakan siap membantu. Untuk Transmigrasi ini, kami berkordinasi agar dapat diberikan sentuhan yang berbeda," kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.
Baca Juga: ASN Disuruh Turun ke Desa-desa Supaya Jangan Hanya Kerja di Kantor Terus
Gus Menteri meminta Bupati Fahmi untuk mengawal Dana Desa 2021 sebesar Rp127 Miliar itu agar memang tepat sasaran sesuai dengan prioritas penggunaannya. Dana Desa harus disinergikan dengan RPJMN agar pembangunan di desa bisa berjalan maksimal.
Dana Desa jika diarahkan sesuai dengan poin dalam RPJMN seperti kemiskinan, pendidikan dan kesehatan maka pembangunan bakal sangat cepat. Pembangunan desa yang disinergikan dengan APBDes maka arah pembangunan desa akan fokus.
"Desa jika fokus di kemiskinan, pendidikan dan kesehatan maka bakal percepat penurunan stunting," kata Gus Menteri.
Gus Menteri juga berpesan kepada Bupati Fahmi dan jajarannya yang hadir untuk melaksanakan pesan Presiden Joko Widodo soal Dana Alokasi Khusus (DAK) jangan diratakan. Maksudnya, penggunaan anggaran itu harus fokus pada pelaksanaan program, utamanya yang berkaitan dengan RPJMN.
"Jangan takut jika ada Dinas tidak miliki anggaran dulu tapi fokuskan pada pelaksanaan program. Langkah ini bakal dipayungi dengan regulasi yang mengatur hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Turut hadir dalam pertemuan itu Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Aisyah Gamawati, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Harlina Sulistyorini, Plt Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Rosyidah Rachmawaty, Kepala Pusdatin Ivanovich Agusta dan Direktur Perencanaan Kawasan Transmigrasi Bambang Widyatmiko.
Berita Terkait
-
ASN Disuruh Turun ke Desa-desa Supaya Jangan Hanya Kerja di Kantor Terus
-
Mendes Pastikan Pendamping Desa Bakal Lebih Profesional
-
Ini Dia Roadmap Pengembangan Daerah Tertinggal Kemendes
-
Percepat Pembangunan Ekonomi Perbatasan, Mendes Mau Bikin Ini
-
BLT Dana Desa dan PKTD Dongkrak Aktivitas Ekonomi Pedesaan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
BRIncubator BRI Dukung UMKM Batik Datik Tembus Pasar Fashion Modern
-
Giliran Ekspor-Impor Dipelototi Purbaya, Pantau Langsung Dari Sistem IT
-
HSBC Optimis Bisa Dapatkan Nasabah Kelas Atas di Indonesia
-
Bea Cukai dan Pajak Bermasalah? Ini Cara Kirim Aduan 'Lapor Pak Purbaya' via WhatsApp
-
Menkeu Purbaya Sudah Kantongi Nama-nama Mafia Tekstil dan Baja
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Menkeu Purbaya Sebut Urusan Perut Tak Pernah Bohong, Buktinya Pak Harto Bisa Bertahan 32 Tahun
-
Penurunan BI Rate Berpotensi Dorong Investasi, Diversifikasi Aset Bisa Jadi Kunci
-
TEI ke-40 Resmi Ditutup, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target, Capai 22,80 Miliar Dollar AS
-
PHE Ungkap Hasil Pengeboran Migas Hingga Agustus Capai 1,04 Juta Barel