Suara.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk berencana ikut partisipasi membangun Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Adhi Karya bakal mengikuti lelang proyek yang ditawarkan dalam proyek tersebut.
Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson mengatakan, perseroan telah mempersiapkan segala sesuatu untuk mengikuti lelanv proyek tersebut.
"Jadi, memang yang santer kemarin yang sudah ada gambarnya keluar misalnya istana, ada kantor kepresidenan, dan sebagainya. Ini informasi pada saatnya bidding nanti ikut, mudah-mudahan memang bisa ikut terlibat," ujar Entus dalam webinar, Rabu (21/4/2021).
Menurut Entus, Adhi Karya bakal mengikuti lelang pembangunan fasilitas penunjang lainnya. Saat ini, desain yang beredar baru istana kepresidenan hingga masjid.
"Ini mulai bendungan, ada peningkatan jalan, memang sudah dimulai kelihatan dibuka tendernya kita ikuti. Tentu kami akan ikut serta di proyek IKN," ungkapnya.
Entus memperkirakan, bukan hanya Adhi Karya saja yang berminat dalam pembangunan Ibu Kota Negara. Banyak, tambahnya, BUMN Karya yang bakal mengantre lelang proyek Ibu Kota Negara Baru.
"Yang di awal-awal ini memang penanganan lahan itu luas sekali, saya kira nanti akan banyak yang terlibat terutama karya-karya dan tentu kita juga nanti akan ikut di pekerjaan itu," ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah akan melibatkan swasta dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, di Kabupaten Penajam Paser Utara. Hal ini dikatakan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Sabtu (17/4/2021).
"Misalnya mereka (swasta) membangun perkantoran, perumahan atau publik facility," kata Suharso Monoarfa.
Baca Juga: Laba Bersih Adhi Karya Terjun Bebas Hingga 96 Persen
"Jadi sepanjang itu bisa menghasilkan revenue buat swasta dan membiayainya, sehingga pada saat yang sama kita juga menggerakan ekonomi," ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara akan dibangun dengan berbagai skema kerjasama dengan pihak swasta. Tidak akan memberatkan APBN dalam bentuk cast flow up frontnya, dan itu yang dihindari.
"Bahwa dibiayai APBN ya, tetapi caranya tidak memberatkan APBN, dan pada saat yang sama, kita memberikan kesempatan kepada swasta untuk bergerak," katanya.
Berita Terkait
-
Laba Bersih Adhi Karya Terjun Bebas Hingga 96 Persen
-
LRT Jabodetabek Diprediksi Beroperasi Pertengahan Tahun 2022
-
Gubernur Kaltim Sebut Uang Makan Pekerja di IKN Capai Rp 7,5 M per Hari
-
Jokowi Terima Masukan Para Ahli Profesi Soal Ibu Kota Negara Baru
-
Seperti Proklamasi, Groundbreaking IKN di Kaltim Dijadwalkan Ramadhan Ini
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?