Suara.com - Pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro dipercaya akan efektif menambah tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Alasannya, kehadiran holding bisa membuat lebih banyak lagi masyarakat yang memahami diferensiasi produk-produk keuangan dari lembaga formal.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Pahala Nugraha Mansury mengatakan, kebutuhan pelaku usaha ultra mikro sejatinya tidak sebatas pada pembiayaan. Akan tetapi, saat ini masih banyak pelaku usaha ultra mikro yang menganggap produk keuangan tersedia bagi mereka sebatas pembiayaan.
Padahal, ada beragam produk dan layanan keuangan yang tersedia dan bisa digunakan pelaku usaha ultra mikro untuk memenuhi kebutuhan mereka. Perubahan pemahaman ini menurutnya bisa terjadi pasca terbentuknya Holding BUMN ultra mikro nanti.
"Tentunya ini akan mendukung pendalaman produk finansial. Bukan hanya mengenai pembiayaan saja tetapi juga tentunya saving, asuransi, dan lain sebagainya. Juga kalau nantinya usaha ultra mikro ini mau naik kelas ke level mikro misalnya, ini bisa kita lakukan," kata Pahala dalam BRI Microfinance Outlook 2021, Rabu (28/4/2021).
Pemerintah berencana membentuk Holding BUMN ultra mikro yang melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Holding ini ditargetkan terbentuk pada semester II tahun ini.
Apabila holding telah terbentuk, potensi membesarnya cakupan dan jenis layanan yang bisa diberikan kepada pelaku usaha ultra mikro akan terbentuk. Soalnya, tiga BUMN yang akan bergabung di holding tersebut masing-masing sudah memiliki produk dan layanan yang khas dan saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan pengusaha ultra mikro.
Pahala menyebut, saat ini tak banyak lembaga jasa keuangan yang menggarap layanan untuk usaha ultra mikro. Padahal, jumlah pelaku usaha dan daya serap tenaga kerja pada segmen ini cukup besar.
Karena itu, pemerintah kini memiliki berbagai program yang ditujukan untuk bisa menyelamatkan dan mendongkrak kinerja pelaku usaha ultra mikro hingga naik kelas.
Selain membentuk holding, pemerintah juga aktif melakukan channeling melalui pembuatan platform PaDI UMKM, pemberdayaan melalui Rumah BUMN, dan pemberian beragam subsidi serta insentif pembiayaan untuk pelaku usaha ultra mikro.
Baca Juga: BRI Microfinance Outlook, Solusi Pengembangan Sektor Keuangan Mikro
"Juga kalau nantinya usaha ultra mikro ini mau naik kelas ke level mikro misalnya, ini bisa kita lakukan, dan akan bermanfaat juga untuk holding," sebutnya.
Terpisah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut desain besar pendampingan berkelanjutan memang dibutuhkan Indonesia. Melalui pendampingan berkelanjutan, dia percaya akan ada semakin banyak pelaku usaha mikro yang pada akhirnya bisa naik kelas.
“Dari ekosistem pembiayaan juga penting, bagaimana agar skema pembiayaan itu terintegrasi dengan pendampingan yang terus menerus, berkelanjutan. Bagaimana juga inkubasi bisnis terintegrasi dengan pembiayaan dan modal ventura,” ujar Teten.
Teten menambahkan problem UMKM naik kelas itu juga bukan semata masalah ke akses pembiayaan saja. Namun tantangan lain yakni kapasitas produksi. “Banyak UMKM yang tidak didukung bahan baku cukup untuk berkembang,” tutupnya.
Berita Terkait
-
BRI Microfinance Outlook, Solusi Pengembangan Sektor Keuangan Mikro
-
Apresiasi Perjuangan Kartini, BRI Peduli Bantu 18 Lokasi Urban Farming
-
BRI Buka Program Magang Bersertifikat, Ini Persyaratannya
-
Ini Resep dari BRI agar Masyarakat Makin Aman Bertransaksi secara Digital
-
Srikandi BRI, Upaya Dorong Perempuan Indonesia Berkembang dan Berperan
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
SIG Rogoh Kocek Rp582 Juta untuk Infrastruktur Jaringan Air Bersih
-
7 Bahan Bangunan Tahan Api untuk Rumah di Jakarta yang Rawan Bencana Kebakaran
-
Akhir Bulan Gak Nangis! Pizza Hut Bagi-Bagi Promo Tebus Murah: Pasta, Pizza, Dessert, Mulai 25rb
-
Siap-siap Sobat Indomaret! Banjir Diskon Hingga 40 Persen Menanti Kamu!
-
Malam Minggu Makin Seru dengan Saldo DANA Kaget: 3 Link Siap Diklaim, Hadiah Hingga Rp249 Ribu!
-
Berkat BRI, Produk Diaper Ramah Lingkungan Dari UMKM Asal Surabaya Ini Kian Diminati
-
Long Weekend Maulid Nabi 2025, BRI Pastikan Transaksi Nasabah Lancar dengan Weekend Banking
-
Pastikan Kualitas Terjaga untuk Masyarakat, Dirut Bulog Tinjau Pemeliharaan Gudang & Beras di Sunter
-
Gudang Garam Lakukan PHK Massal, KSPI: Selamatkan Industri Rokok!
-
5 Jenis Bahan Pintu Rumah Terbaik yang Bikin Hunian Nyaman dan Tampak Elegan