Suara.com - Pemerintah optimis dengan prediksi capaian pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I - 2021 masih belum positif dan berada di kisaran angka -0,5 persen sampai -0,3 persen, sementara proyeksi di Triwulan II - 2021 diperkirakan dapat tumbuh cukup tinggi di kisaran 6,9 persen sampai 7,8 persen.
Sehingga sepanjang tahun 2021 ini pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih bisa berada di kisaran 4,5 persen s.d. 5,3 persen.
Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan potensi pelemahan ekonomi masih akan terjadi, jika sewaktu-waktu penyebaran virus Covid-19 melonjak.
“Terdapat berbagai potensi penguatan, juga risiko pelemahan pada pertumbuhan ekonomi," kata Airlangga dalam keterangan persnya, Selasa (4/5/2021).
Meski begitu kata dia pemerintah akan berupaya mendorong ekonomi sektoral dan spasial melalui penguatan Local Value Chain (LVC) yang berorientasi pada beberapa sektor/komoditi strategis yang utama, yakni kelapa sawit, karet, industri kimia, industri alumunium, industri elektronik, dan industri alas kaki.
Tak hanya itu pemerintah juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui realisasi rogram PEN.
"Tentunya diperlukan dorongan yang cukup kuat, salah satunya melalui pelaksanaan Program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) yang diharapkan akan mampu mendorong peningkatan di semua sektor," katanya.
"Karena itu realisasi program PEN ini menjadi sangat penting untuk menggerakkan ekonomi di masa pandemi," tambahnya.
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Mikro Mulai Besok Hingga 17 Mei
Asal tahu saja, realisasi Program PEN 2021 (sampai dengan 30 April 2021) mencapai Rp 155,63 triliun atau mencapai 22,3 persen dari pagu sebesar Rp 699,43 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025
-
Asabri Beri Kesempatan Gen Z Berkarir di Industri Dapen Lewat Program Magang Nasional
-
Menavigasi Revolusi Kendaraan Listrik ASEAN: Peran VinFast di Pasar Global Baru
-
Genjot Pemanfaatan EBT, RI Targetkan 60 Persen Listrik dari Sumber Terbarukan