Suara.com - Kombinasi bisnis antara Gojek dan Tokopedia dengan membentuk GoTo melahirkan banyak harapan bagi jutaan mitra driver Gojek.
Di tengah kondisi ekonomi yang belum menentu akibat pandemi COVID-19, para mitra driver berharap terobosan Gojek dan Tokopedia ini dapat meningkatkan order dan pendapatan mereka.
Jefry Supriyadi, salah satu mitra yang bergabung di Persatuan Driver Gojek Indonesia (PD-GI), menyampaikan bahwa dirinya bersama mitra driver Gojek lainnya menaruh harapan besar terhadap kehadiran GoTo.
"Kami menyambut baik kombinasi bisnis antara Gojek dan Tokopedia tersebut. Harapan kami yang bernaung di bawah keluarga besar PD-GI terhadap GoTo sangat besar. Semoga kesejahteraan juga dapat terus meningkat sejalan dengan order dari ekosistem GoTo yang akan semakin besar," ujar Jefry di Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Jefry mengungkapan, Gojek memiliki jutaan mitra driver yang mengalami banyak tantangan selama musim pandemi Covid-19.
Itu sebabnya, hadirnya GoTo yang mengkombinasikan bisnis Gojek dan Tokopedia, sebagai e-commerce lokal terbesar ikut melahirkan optimisme baru.
Apalagi sejak pandemi terjadi, tren masyarakat untuk melakukan belanja secara online juga terus meningkat.
Mitra driver Gojek lainnya, Ismail, merasa bersyukur dengan terwujudnya kolaborasi bisnis yang melibatkan dua startup anak bangsa yaitu Gojek dan Tokopedia.
"Alhamdulillah, setelah lama ditunggu akhirnya GoTo benar terwujud. Kami menyambut baik dan mengapresiasinya, selamat dan sukses atas kolaborasi kedua perusahaan dalam GoTo," kata dia.
Baca Juga: Tokopedia Merger dengan Gojek, Ini Manfaat yang Diperoleh UMKM
Senada dengan Jefry, Ismail juga berharap lahirnya GoTo group dapat meningkatkan pendapatan mereka.
"Harapan kami sederhana, situasi ini terus membaik dan pendapatan kami bisa pulih seperti sebelum terjadi pandemi COVID-19. Semoga GoTo dapat memenuhi harapan kami tersebut," imbuhnya.
Gojek, platform layanan on-demand dan pembayaran serta finansial terkemuka di Asia Tenggara, dan Tokopedia, perusahaan teknologi dengan marketplace terdepan di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan pengkombinasian lini bisnis masing-masing perusahaan yang memiliki latar belakang bisnis yang berbeda dengan membentuk grup GoTo.
Grup GoTo pun menjadi perusahaaan teknologi terbesar di Indonesia dengan sedikitnya mencakup 100 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU).
Pembentukan Grup GoTo ini merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini.
GoTo menyatukan kekuatan dua perusahaan teknologi terdepan di Indonesia yang menciptakan ekosistem unik dan saling melengkapi secara global melalui penyediaan berbagai solusi untuk menjalani keseharian dengan motonya “go to” ecosystem for daily life.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani