Suara.com - Universal Robots (UR) pemimpin pasar teknologi robot kolaboratif (cobots) yang berbasis di Denmark secara resmi meluncurkan UR10e yang telah disempurnakan dengan peningkatan kemampuan mengangkat muatan sebesar 12,5 kg (27.55lbs), menciptakan sebuah kemungkinan baru untuk aplikasi seperti pemuatan kemasan (palletising), perawatan mesin, dan pengemasan. Harga robot tetap dibanderol sama, tidak berubah.
“Universal Robots terus berkomitmen kepada peningkatan produk berkelanjutan berdasarkan masukan yang sangat berarti dari para pelanggan dan juga kemampuan kami dalam membaca peluang pasar yang terus berubah. Pelanggan kami telah menerapkan robot kolaboratif (cobots) UR di berbagai aplikasi palletising. Seiring waktu, mereka telah mengidentifikasi peluang untuk memanfaatkan robot UR10e kami dalam menjalankan tugas mereka, menangani benda yang memiliki muatan lebih berat,” kata Kim Povlsen, Presiden Universal Robots dalam keterangannya, Selasa (25/5/2021).
"Atas masukan tersebut, kami telah meningkatkan kemampuan UR10e sehingga dapat mengangkat muatan yang lebih besar, memberikan pelanggan kemampuan penggunaan baru yang menarik,” Kim menambahkan.
Peningkatan UR10e yang telah disempurnakan tersebut akan tetap mempertahankan penggunaan ruang yang kecil, pengalaman pemrograman yang intuitif, pengulangan kerja tanpa kompromi, komitmen UR terhadap kualitas produk, dan kinerja terpercaya yang selalu diharapkan oleh pelanggan Universal Robots, namun dengan kapasitas muatan yang meningkat, kini, seorang pengguna dapat memanfaatkan hal lebih banyak, antara lain:
• UR10e kini dapat digunakan di aplikasi palletising dengan karton seberat 10kg dan gripper 2,5kg.
• UR10e kini juga lebih serbaguna untuk tugas penanganan material lainnya, seperti bongkar muat benda yang lebih berat dalam penerapan perawatan mesin dan pengemasan benda berat.
• Muatan UR10e yang lebih besar membantu mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual, yang dapat membebani tangan dan bahu manusia, yang mengarah pada peningkatan ergonomi dan kondisi kerja yang lebih produktif.
Hal ini sangat meringankan pekerjaan manusia dan dapat menurunkan jumlah kecelakaan kerja. Di Indonesia, jumlah kecelakaan kerja, dalam 2 tahun terakhir dilaporkan naik secara signifikan, naik sebesar 55.2% dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 114.000 kasus di tahun 2019 menjadi 177.000 kasus di tahun 2020.
“Salah satu manfaat utama cobots adalah dalam segi fleksibilitasnya mengambil alih aktivitas yang tidak ergonomis, membebaskan pekerja manusia dari tugas yang berbahaya dan rawan cedera. Cobots UR dirancang untuk berkolaborasi bekerja bersama manusia dan sebagai solusi membantu meminimalkan tugas-tugas yang mungkin berbahaya atau rawan cedera bagi manusia. Hasil dari teknologi cobots sangat jelas; peningkatan produktivitas, kualitas serta kondisi kerja yang lebih baik, dan memberikan ruang bagi pelaku bisnis untuk mengevaluasi kembali cara terbaik bagi perusahaan dalam menghadapi persoalan kurangnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM),” Ungkap James McKew, Regional Director Asia-Pacific Universal Robots.
Respons dari mitra UR terhadap produk ini juga sangat positif. MBO Postpress Solutions di Jerman telah mengintegrasikan UR10e sebagai bagian dari cobot susun CoBo-Stack.
“Adanya peningkatan muatan UR10e akan membuat MBO CoBo-Stack kami jauh lebih menguntungkan bagi para pelanggan, dengan memperluas kemungkinan aplikasi mereka untuk menyertakan paket yang lebih besar dan produk yang lebih berat, seperti katalog dan brosur yang dijilid dengan sempurna atau yang dijahit pelana,” kata Sebastian König, Development at MBO Postpress Solutions GmbH.
Baca Juga: Manufaktur Indonesia Bakal Terdongkrak dengan Robot Kolaboratif
Selain itu, UR10e yang diperbarui juga menyediakan plug-and-play yang kompatibel dengan produk perangkat keras dan periferal perangkat lunak dari ekosistem UR + Universal Robots, hal tersebut sekaligus memastikan bahwa seorang pengguna dapat dengan cepat dan mudah memulai menggunakan aplikasi kolaboratif ini.
“Muatan UR10e yang memiliki kapasitas lebih besar membuat perbedaan besar pada aplikasi palletising, yang memungkinkan pengguna menangani beban hingga 12,5 kg. Dengan potensi otomatisasi 25% lebih besar, artinya UR10e dapat membantu setiap kali terdapat satu lajur yang perlu di palet, yang akan mengatur berbagai produk dengan bobot berbeda.” kata Nicolas Lauzier, Manajer Senior Product Manager at Robotiq.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak