Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan salah satu tantangan pemerintah dalam melakukan pencocokan data perpajakan adalah soal data identitas.
Menurutnya, setiap warga negara Indonesia memiliki sekitar 40 nomor identitas, sehingga ini yang menyulitkan pemerintah dalam melakukan pencocokan data perpajakan.
"Saat ini penduduk Indonesia memiliki 40 nomor identitas, nomor identitas ini tersebar diseluruh lembaga atau instansi. Dulu saja di Kementerian Keuangan memiliki nomer identitas sendiri-sendiri, Bea Cukai memiliki sendiri, Pajak juga memiliki sendiri kemudian semuanya itu kita satukan," kata Sri Mulyani dalam acara webinar, Jumat (28/5/2021).
Menurut dia orang Indonesia tidak hanya memiliki Nomor Induk Kependudukan atau NIK saja, tetapi juga bisa memiliki data lain, seperti paspor hingga nomor pokok wajib pajak atau NPWP.
Akibatnya kata dia, pemerintah menghadapi kesulitan saat hendak melakukan konsolidasi data matching untuk integrasi data.
Selain itu, data yang beragam membuat pemerintah kesulitan menggunakan nomor identitas untuk kepentingan analisis.
"Jadi 1 penduduk Indonesia bisa memiliki nomor identitas yang berbeda, sehingga ketika kita ingin melakukan konsolidasi data matching menjadi suatu tantangan yang luar biasa," ungkapnya.
Jumlah data identitas yang berbeda ini kata Sri Mulyani, juga membuat pemerintah kesulitan untuk menganalisis satu data individu untuk keperluan perpajakan.
Menurutnya dalam membangun integrasi data, negara membutuhkan common identifier atau identitas pengenal umum. Identitas pengenal umum itu akan memudahkan pemerintah dalam menghimpun informasi terkait transaksi, aset, atau keterangan lainnya dari wajib pajak.
Baca Juga: Seluruh Sektor Penerimaan Perpajakan Diklaim Membaik, Ini Datanya
Ia melanjutkan, Kementerian Keuangan sedang berupaya melakukan integrasi data, khususnya di sektor finansial. Langkah ini sejalan dengan inisiatif pemerintah melangsungkan program satu data yang telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani